JATIMTIMES - Beredar kabar seorang nelayan dilaporkan hilang di perairan Malang Selatan tepatnya di kawasan Teluk Bilik, Desa Pujiharjo, Kecamatan Tirtoyudo, Kabupaten Malang. Diduga, seorang nelayan tersebut mengalami laka laut hingga menyebabkan perahu yang ia gunakan terbalik di perairan.
Peristiwa hilangnya seorang nelayan tersebut kemudian viral dan sempat beredar pada pesan berantai di sejumlah WhatsApp group. Berdasarkan informasi yang dihimpun JatimTIMES, peristiwa nahas yang dialami seorang nelayan tersebut diduga terjadi pada Selasa (23/9/2025).
Baca Juga : Pencurian Alat Penunjang Early Warning System Marak di Kabupaten Malang, Pemkab dan Polisi Rutin Patroli
Peristiwa tersebut kemudian diketahui oleh pemancing ikan pada hari yang sama. Yakni pada Selasa (23/9/2025) malam.
Ketika memancing gurita di wilayah Teluk Bilik, pemancing ikan tersebut mengetahui perahu seorang nelayan yang telah terbalik. Ketika diperiksa, pemancing ikan tersebut tidak mendapati keberadaan seorang nelayan tersebut dan dikabarkan hingga saat ini belum ditemukan.
Ketika dikonfirmasi, Kasatpolairud Polres Malang AKP Yoyok Supandi membenarkan kabar hilangnya seorang nelayan yang kini viral tersebut. Namun, pihaknya membantah adanya kabar jika korban belum ditemukan.
"Sekitar satu jam setelah sempat dinyatakan hilang, korban ditemukan sudah dalam keadaan meninggal dunia," terang Yoyok dalam konfirmasinya, Kamis (25/9/2025) malam.
Data kepolisian menyebutkan, identitas korban diketahui bernama Agung Bagus Prasetya. Korban yang merupakan seorang nelayan tersebut berasal dari Desa Bulurejo, Kecamatan Tempursari, Kabupaten Lumajang.
Sementara itu, peristiwa hilangnya korban tersebut terjadi di perairan laut Hindia Selatan yang berdekatan dengan pantai yang berada di Desa Pujiharjo, Kecamatan Tirtoyudo, Kabupaten Malang pada Selasa (23/9/2025) sekitar pukul 22.30 WIB.
Baca Juga : Gempa Magnitudo 5,7 di Laut Banyuwangi Terasa hingga Bali, BMKG Ungkap Penyebabnya
"Tiga orang termasuk korban memang bekerja sebagai nelayan di pantai sekitar Pujiharjo dengan menggunakan perahu," terang Yoyok.
Kronologi bermula saat korban bersama kedua rekannya menaiki perahu bernama Muji Rahayu dengan tujuan mencari ikan di wilayah perairan laut Pujiharjo. Mereka berangkat sekitar jam 16.00 WIB.
Saat kembali dari melaut itu lah, yakni ketika memasuki pelawangan atau semacam bebatuan di lautan pada sekira jam 22.30 WIB, tiba-tiba perahu para nelayan tersebut terdorong dan terhempas ombak. "Kejadian tersebut berakibat perahu tidak stabil dan satu orang nelayan terjatuh ke laut kemudian hilang," pungkas Yoyok.
Peristiwa tersebut kemudian dilaporkan oleh kedua rekan korban kepada perangkat Desa Pujiharjo dan pihak kepolisian. Hingga akhirnya, proses pencarian dilakukan dan korban berhasil ditemukan sekitar satu jam kemudian.