JATIMTIMES - Peristiwa mengerikan terjadi di tengah kericuhan antara peserta aksi demo dengan aparat kepolisian di kawasan Pejompongan, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (28 Agustus 2025) malam, sekitar pukul 20.30 WIB. Seorang driver ojek online (ojol) dilaporkan terlindas mobil rantis Brimob ketika polisi memukul mundur massa aksi.
Kronologi Kejadian
Dalam sebuah video amatir yang viral di media sosial, terlihat aparat kepolisian menerjunkan mobil rantis berlapis baja untuk membubarkan ribuan peserta demo. Situasi panik tidak hanya dialami peserta aksi, tetapi juga warga sekitar yang berada di lokasi.
Baca Juga : Toyota Yaris Bekas, Pilihan Lincah dan Hemat di Surabaya
Di tengah kepanikan, seorang driver ojol terjebak di antara kerumunan massa yang berlarian dikejar mobil rantis. Naas, korban tertabrak dan jatuh. Bukannya berhenti, mobil rantis yang dikemudikan anggota Brimob justru melaju kencang hingga menggilas tubuh korban dengan roda depan dan belakang.
Suasana semakin mencekam ketika terdengar teriakan warga di lokasi. “Ya Allah... Ya Allah... diinjak, diinjak!" teriak seorang saksi mata dalam video yang beredar.
Identitas Korban dan Kondisinya
Ojol yang menjadi korban terlindasnya mobil Brimob bernama Mohammad Umar Amarudin. Ia merupakan warga Kampung Sukamukti, RT 01 RW 01 Cikidang, Sukabumi, Jawa Barat itu. Korban adalah pria kelahiran Sukabumi, 19 Mei 1995.
Massa Ojol Datangi Mako Brimob
Insiden ini memicu kemarahan sesama pengemudi ojek online. Ratusan massa ojol mendatangi Markas Komando (Mako) Brimob di Kwitang, Jakarta Pusat, Jumat dini hari (29/8/2025).
Massa berkumpul sejak sekitar pukul 01.00 WIB dengan atribut ojek online. Situasi sempat memanas ketika aparat menembakkan gas air mata berkali-kali untuk membubarkan kerumunan. Meski sempat mundur, massa kembali maju ke depan Mako Brimob untuk meminta penjelasan.
Tanggapan Brimob
Menanggapi insiden tersebut, Kabbagrenmin Satbrimob Polda Metro Jaya, Kompol Jemmy Yudanindra, menyampaikan permohonan maaf di hadapan massa.
"Perwakilan atas nama pimpinan, saya izin mohon maaf. Apabila itu memang sudah terjadi, itu tidak bisa kita hindari. Kami bertanggung jawab, pimpinan bertanggung jawab,” ujar Jemmy.
Ia menegaskan bahwa saat ini personel yang mengendarai mobil rantis sedang diperiksa.
“Malam ini sedang dilakukan pemeriksaan kepada rekan-rekan kami yang melakukan pelanggaran. Apabila nanti sudah ada perkembangan, teman-teman pasti akan tahu. Kami bertanggung jawab,” tambahnya.
Baca Juga : Alat Pertanian Elektrik Diduga Korsleting Sebabkan Rumah di Wajak Kebakaran
Kapolri Ikut Minta Maaf
Tak hanya dari Brimob, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo juga menyampaikan permintaan maaf secara terbuka atas tewasnya pengemudi ojol tersebut.
"Saya menyesali terhadap peristiwa yang terjadi dan mohon maaf sedalam-dalamnya,” tutur Kapolri kepada wartawan.
Kapolri memastikan pihaknya tengah menelusuri keberadaan korban serta memerintahkan Propam Polri untuk menangani perkara ini secara tuntas.
“Saat ini kami sedang mencari keberadaan korban dan saya minta Propam melakukan penanganan lebih lanjut,” jelasnya.
Ia menambahkan, bahwa pihaknya sangat meminta maaf atas kejadian yang kini sedang viral itu. “Sekali lagi kami mohon maaf yang sebesar-besarnya untuk korban, keluarga, dan seluruh komunitas ojol.” tutupnya.
Tragedi ini menambah daftar panjang korban sipil dalam kericuhan demonstrasi di ibu kota. Publik kini menanti langkah tegas dari kepolisian untuk mengusut tuntas kasus ini serta memastikan insiden serupa tidak terulang di kemudian hari.
