Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Kronologi Bentrok Warga di Ambon yang Sebabkan Ratusan Orang Mengungsi

Penulis : Binti Nikmatur - Editor : A Yahya

21 - Aug - 2025, 11:36

Placeholder
Momen rumah warga terbakar akibat bentrok dua kelompok warga. (Foto: TikTok)

JATIMTIMES - Bentrokan antarwarga kembali terjadi di Kota Ambon, Maluku. Insiden ini pecah, tepatnya di Desa Hunuth, Kecamatan Teluk Ambon, pada Selasa (19/8/2025). Hingga Kamis (21/8/2025) di media sosial ramai tagar "Pray for Ambon". 

Konflik yang berawal dari persoalan individu ini meluas menjadi pertikaian dua kelompok warga hingga menyebabkan ratusan orang mengungsi dan belasan rumah terbakar.

Baca Juga : Trunajaya Membakar Surabaya: Dari Balairung Arak ke Meriam VOC

Bentrok pecah ketika sekelompok warga dari Desa Hitu mendatangi kawasan Durian Patah, Hunuth. Pertemuan itu berujung pada aksi saling serang dengan batu hingga senjata tajam. Sejumlah rumah warga dibakar, sehingga membuat situasi semakin panas.

Suasana bentrokan antar warga di Desa Hunuth, Kecamatan Teluk Ambon, pada Selasa (19/8/2025). (Foto: X)

Suasana bentrokan antar warga di Desa Hunuth, Kecamatan Teluk Ambon, pada Selasa (19/8/2025). (Foto: X)

Hingga Selasa sore, kobaran api masih terlihat membakar rumah-rumah warga. Suara tembakan peringatan terdengar dari aparat yang berusaha membubarkan massa. Mobil pemadam kebakaran juga telah dikerahkan untuk memadamkan api, sementara polisi berjaga ketat di perbatasan kedua desa.

Kepolisian Daerah Maluku mencatat, total ada 557 orang yang kini masih berada di pengungsian. Mereka ditampung di empat titik yang sudah disiapkan pemerintah.

“Untuk warga yang mengungsi sebanyak 557 orang dan sampai sekarang masih berada di empat lokasi pengungsian,” kata Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Pol Rosita Umasugi, dikutip Antara, Kamis (21/8/2025).

Meski begitu, Rosita memastikan kondisi mulai berangsur terkendali. Sekitar 350 personel gabungan TNI-Polri diterjunkan ke lokasi untuk meredam bentrokan.

Data sementara Pemkot Ambon mencatat, ada 17 rumah yang hangus terbakar akibat bentrokan. Selain itu, beberapa rumah lainnya mengalami kerusakan ringan seperti kaca pecah dan bagian depan roboh.

Wali Kota Ambon, Bodewin Wattimena memastikan pemerintah kota akan membangun kembali rumah-rumah warga yang rusak. “Saya pastikan pemerintah Kota Ambon akan segera membangun kembali rumah-rumah tersebut,” tegasnya.

Warga yang kehilangan tempat tinggal ditampung sementara di Desa Nania dan Negeri Lama. Dinas Sosial Ambon turun tangan menyalurkan bantuan darurat berupa makanan, obat-obatan, serta perlengkapan tidur.

Baca Juga : Hujan Disertai Angin Kencang, Belasan Rumah di Kota Batu Rusak

Bodewin menjelaskan, bentrokan bermula dari tawuran pelajar yang menewaskan seorang siswa asal Desa Hitu. Kematian itu membuat keluarga korban terpancing emosi lalu mendatangi Desa Hunuth.

Sejumlah pemuda dari kedua pihak akhirnya terlibat bentrok dengan lemparan batu dan senjata tajam. Konflik baru mereda setelah aparat gabungan TNI-Polri datang dan menguasai lokasi.

Bodewin meminta masyarakat tidak lagi terprovokasi isu yang bisa memperkeruh keadaan. Menurutnya, penyelesaian harus diserahkan kepada aparat hukum.

“Serahkan kepada aparat keamanan Polri-TNI ya, khusus kepada Polri untuk menyelidiki dan memproses pelaku dari peristiwa penikaman. Jadi saya mengimbau tidak terprovokasi dan jangan main hakim sendiri,” kata Bodewin.

Ia juga menegaskan, pemerintah akan menempuh jalur mediasi dan rekonsiliasi agar warga bisa kembali hidup damai. “Pemkot Ambon segera membangun kembali rumah-rumah yang terbakar. Karena itu, jangan ada lagi yang memprovokasi, jangan ada lagi berupaya untuk memanas-manasi keadaan,” tegasnya.

Hingga Kamis (21/8), aparat masih bersiaga di Hunuth dan Hitu. Sejumlah titik rawan bentrokan dijaga ketat, sementara proses pemadaman rumah yang terbakar sudah dilakukan.

Situasi relatif terkendali, namun pemerintah bersama TNI-Polri terus mengawasi kondisi agar tidak ada lagi bentrokan susulan.


Topik

Peristiwa Ambon hunuth ambon membara



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Malang Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Binti Nikmatur

Editor

A Yahya