Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

KHR Ahmad Azaim Ibrahimy Pimpin Dzikir dan Shalawat Kebangsaan Situbondo

Penulis : Wisnu Bangun Saputro - Editor : A Yahya

19 - Aug - 2025, 12:40

Placeholder
KHR Ahmad Azaim Ibrahimy saat memimpin acara Shalawat Kebangsaan di Alun-alun Situbondo, Senin malam (18/08/2025). (Foto: Wisnu Bangun Saputro/ JATIMTIMES)

JATIMTIMES - Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia di Kabupaten Situbondo berlangsung khidmat dan penuh makna. Pemerintah Daerah bersama Majelis Shalawat Bhenning Sokarajjhe Situbondo menggelar dzikir dan doa bersama bertema “Shalawat Kebangsaan” pada Senin (18/8/2025) malam di Alun-Alun Situbondo.

Ribuan jamaah dari berbagai pelosok Situbondo hingga daerah sekitar memadati lokasi acara. Lantunan dzikir dan shalawat menggema, menciptakan suasana religius sekaligus menumbuhkan semangat nasionalisme. Hadir pula sejumlah ulama kharismatik, tokoh agama, pejabat daerah, dan jajaran Forkopimda Situbondo.

Baca Juga : Tips Rumah Cepat Terjual Ala Fensui, Terbukti Efektif dan Bikin Harga Naik

Acara ini dihadiri langsung oleh Pengasuh Ponpes Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo, KHR Ahmad Azaim Ibrahimy. Selain itu, tampak pula KH Ach Fadhail (Rektor UNIB), Dr. KH Kholil, KH Abdul Quddus, KH Samsuddin Rusdi, serta Habib Abdullah Al Jufri dan Forkopimda. Kehadiran tokoh-tokoh ini semakin menambah bobot spiritual dan kebangsaan dalam peringatan kemerdekaan.

Dalam tausiyahnya, K.H.R Ahmad Azaim Ibrahimy menekankan bahwa Shalawat Kebangsaan merupakan upaya untuk meneladani perjuangan para pahlawan nasional, khususnya KHR As’ad Syamsul Arifin.

“Kemerdekaan yang kita rasakan hari ini adalah buah perjuangan pahlawan-pahlawan yang gugur di medan juang. Mereka berkorban dengan tulus, mengorbankan jiwa dan raga demi negeri ini,” ungkap Kyai Azaim di hadapan puluhan ribu jamaah.

Lebih lanjut, Kyai Azaim mengingatkan pentingnya niat yang lurus dalam setiap perjuangan, sebagaimana dawuh KH Hasyim Asy’ari kepada muridnya KHR As’ad Syamsul Arifin saat resolusi jihad. 

“Perjuangan tanpa niat yang baik tentu akan sia-sia. Maka mari kita isi kemerdekaan ini dengan amal dan niat yang benar,” tegasnya.

Dalam kesempatan itu, Kyai Azaim juga menyinggung angka istimewa pada peringatan ke-80 tahun kemerdekaan RI. Ia mengaitkan dengan biografi KHR As’ad Syamsul Arifin yang wafat pada 4 Agustus 1990, tepat setelah mengantarkan bangsa ini pada masa-masa penting pasca perjuangan. 

“Beliau telah purna mengabdi untuk negeri, meninggalkan warisan semangat kebangsaan yang harus kita jaga,” ucapnya.

Kyai Azaim kemudian mengajak seluruh masyarakat untuk senantiasa bermuhasabah dan mensyukuri nikmat kemerdekaan. Menurutnya, bangsa yang besar adalah bangsa yang mampu menghargai jasa para pahlawan serta merawat negeri dengan baik. 

Baca Juga : Prakiraan Cuaca Jatim hingga 24 Agustus 2025: Hujan Cukup Merata 

“Mari kita jaga bersama titipan Allah SWT ini, dengan mengisi setiap peringatan kemerdekaan dengan kebaikan,” pungkasnya.

Sementara itu, Bupati Situbondo Yusuf Rio Wahyu Prayogo atau yang akrab disapa Mas Rio menyampaikan apresiasi atas tausiyah Kyai Azaim yang sarat pesan kebangsaan. Menurutnya, apa yang disampaikan para ulama merupakan pengingat penting bagi generasi sekarang dalam mengisi kemerdekaan. 

“Para kusuma bangsa telah menghantarkan kemerdekaan untuk kita semua. Maka, jangan sampai kita salah langkah dalam mengisinya,” ujar Mas Rio.

Mas Rio juga menegaskan bahwa nilai-nilai Pancasila harus terus diamalkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Ia menyinggung sejarah Situbondo yang menjadi saksi penting penerimaan asas tunggal Pancasila dalam Muktamar NU ke-27 tahun 1984 di Ponpes Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo. 

“Dari sila pertama hingga sila kelima saling berkaitan, dan Situbondo menjadi bukti sejarah bagaimana NU menerima Pancasila sebagai asas tunggal. Itu adalah tonggak penting bagi perjalanan bangsa,” jelasnya.

Dengan suasana khidmat dan penuh kebersamaan, dzikir dan shalawat kebangsaan di Situbondo ini bukan hanya menjadi momentum religius, tetapi juga menguatkan nilai kebangsaan dan rasa syukur atas 80 tahun kemerdekaan Republik Indonesia.


Topik

Peristiwa Ahmad azaim Ibrahimy Situbondo



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Malang Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Wisnu Bangun Saputro

Editor

A Yahya