Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Inilah Sepuluh Makanan Aneh dan Gila dari Jepang

Penulis : Anggara Sudiongko - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

19 - Dec - 2018, 15:03

Placeholder
Makanan-makanan aneh dari Jepang. Salah satunya sate kadal. (Daftarpopuler)

MALANGTIMES - Negara Jepang, selain pesat perkembangan teknologinya, juga pesat dalam perkembangan bidang lain. Salah satunya  sektor kuliner yang juga banyak memunculkan resep-resep atau jenis masakan baru yang super-unik.

MalangTIMES mencatat setidaknya ada sepuluh kuliner yang "tidak biasa" dari Jepang. Inilah daftarnya.

1. Inago No Tsukudani (Belalang Kecap)

Baca Juga : Deretan 15 Kabar Baik di Tengah Pandemi Covid-19 yang Melanda Dunia

Dalam bahasa Indonesia, inago berarti merupakan seekor belalang. Sedangkan sedangkan tsukudani merupakan sebuah kecap manis yang dimasak dengan bumbu dan diaduk menggunakan alkohol. Jadi, inago no tsukudani tak lain menu belalang yang dibumbui kecap manis.

Tidak hanya poluler di pedesaan seperti Yamagatha, Nagano, dan Gunma, kuliber inago ini sangat disukai warga Jepang keseluruhan. Karena itu, akan  mudah menemukan makanan ini di jalanan Jepang.

 

2. Hachinoko (Larva Lebah Goreng)

Hachinoko merupakan makanana favorit di Nagano. Makanan berbahan dasar larva lebah ini dilapisi dengan gula dan kecap kemudian digoreng. Tekstur luarnya yang renyah, namun begitu kenyal ketika digigit.

Warga lokal pun sering memakannya dengan campuran nasi ataupun memakan hachinoko secara langsung layaknya sebuah camilan sembari meminum sake atau bir.

Tidak hanya warga umum yang doyan makanan ini.  Kaisar Hirohito, yang terlama memerintah Jepang, juga sangat menyukai makanan ini. Hmm gimana ya rasanya, guys.

 

3. Bashasi (Daging Kuda Mentah)

Meskipun kuliner Jepang identik dengan seafood, makanan kali ini menggunakan daging kuda mentah. Cara penyajian bashasi sama dengan penyajian sushimi yang umumnya menggunakan ikan salmon atau ikan tuna.

Cara pengonsumsiannyapun sama, yakni dengan menggunakan basang bombay, jahe, bawang putih dan soyu. Basashi ini mempunyai tekstur yang lembut dan mudah dikunyah.

 

4. Odoridon (Cumi-Cumi Menari)

Makanan yang satu ini ya mungkin saja cukup menggelikan atau bisa saja yang melihatnya justru tidak kuasa memakannya. Sebab, makanan ini menggunakan bahan cumi-cumi yang terlihat masih hidup ketika diberi kecap atau soyu yang mengandung garam. Sehingga makanan ini kerap kali disebut makanan cumi menari.

Namun jangan khawatir. Sebenarnya cumi tersebut bergerak karena adanya reaksi natrium klorida yang terkandung dalam kecap atau garam yang terkandung dalam soyu. Otaknya memang tidak berfungsi, namun ototnya masih reaktif.


5. Shiroou No Odorogui (Ikan Kecil Hidup)

Selain butuh nyali, kalian juga butuh skill khusus untuk memakannya. Sebab, makanan yang juga disebut dengan dancing fish ini adalah makanan yang disajikan dalam keadaan hidup-hidup.

Di restoran Jepang, makanan ini disajikan dalam mangkuk dengan sedikit air. Anda harus sigap untuk menanangkap ikan-ikan kecil ini di dalam mangkok sebelum menyantapnya.

Sebagai pelengkap, nantinya juga akan ada mangkok kecil yang berisi campuran telor mentah dan cuka. Saat menyantap, Anda akan merasakan goyangan kecil dari ikan-ikan ini. Hmmm nggak kebayang ya.

 

6. Shiokara (Usus Ikan Asin)

Makananan ini benar-benar populer di Jepang dan mudah ditemukan di kedai sushi. Terbuat dalam usus ikan yang sudah diasinkan dan fermentasi dalam wadah plastik kedap udara selama satu bulan.

Makanan ini memiliki aroma atau bau yang begitu tajam. Sehingga hanya beberapa kalangan  yang doyan untuk mengonsumsi makanan ini bersama seteguk sake.

 

7. Sanshou (Sate Kadal)

Kalian semua tentu sudah tahu kadal kan? Ya makanan ini berbahan dasar salamander atau sejenis kadal ekor panjang. Pada abad 17 dulu, Jepang sering menghidangkan makanan ini saat perayaaan.

Namun seiring langkanya hewan ini, maka pemerintah Jepang akhirnya melarang menggunakan kadal salamander yang berukuran besar. Tapi saat ini, makanan ini menggunakan kadal yang berukuran kecil.

Baca Juga : Antisipasi Persebaran Virus Corona, UB dan UGM Keluarkan Surat Imbauan

Cara memasaknya adalah dengan cara dipanggang dan diolesi bumbu ke tubuh salamander. Ya seperti sate pada umumnya. Makanan ini diyakini memiliki manfaat menyembuhkan penyakit gatal dan asma.

 

8. Shirako (Genital Ikan)

Makanan yang berbahan dari bagian jeroan yang tak lazim dimakan ini bakal bisa kalian temukan di restoran sushi di Jepang. Perlu kalian tahu, makanan yang tampak seperti usus ini ternyata merupakan bagian dari genital ikan yang juga mengandung sperma ikan.

Makanan ini memiliki tekstur lembut dan akan meleleh jika dimasukkan ke mulut. Jenis ikan yang biasanya menjadi bahan makanan ini adalah ikan cod.

 

9. Natto (Kedelai Fermentasi)

Makanan yang satu ini mirip  tahu Taiwan tapi ala Jepang. Makanan ini berbahan dasar kedelai yang difermentasi dengan bakteri Bassilus Suptilis. Makanan ini biasa dijadikan sarapan oleh warga Jepang.

Ciri khas dari makanan ini, selain  teksturnya yang berlendir, juga mempunyai rasa yang kuat dan beraroma tajam ketika dimakan. Jika tak doyan, mereka yang akan memakan makanan ini akan kehilangan selera makan, bahkan sampai muntah karena tidak kuat menahan aromanya.

Ya meski sering membuat selera makan orang hilang, makanan ini mengandung protein yang begitu bermanfaat.

 

10. Funazuzhi (Ikan Fermentasi)

Mungkin kalian berpikir jika mendengar kata sushi pasti identik dengan makanan segar. Tapi ada juga lho makanan yang memang tidak disajikan dengan segar. Contohnya makanan ini.

Sushi yang satu ini merupakan sajian dari ikan hasil fermentasi dan dapat ditemukan di satu tempat, yakni di Danau Biwha, Sigha. Bahkan dalam pengolahan ikan menjadi funazuzhi, dibutuhkan waktu selama setahun.

Cara membuatnya: setelah ikan dibersihkan, kemudian diasinkan. Ikan lalu disimpan selama sebulan. Setelah sebulan, ikan kemudian dicampur dengan nasi Jepang dan disimpan kembali dalam waktu enam bulan sampai satu tahun sampai fermentasinya sempurna.

Meskipun kedengarannya menyeramkan,  gizinya ternyata terjamin lho. Bahkan makanan ini juga dijuluki sebagai keju Jepang. 

 

 


Topik

Peristiwa Makanan-makanan-aneh-dari-Jepang Makanan-Aneh-dan-Gila-dari-Jepang kuliner-jepang berita-kuliner



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Malang Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Anggara Sudiongko

Editor

Sri Kurnia Mahiruni