JATIMTIMES - Tenaga pendidik atau guru di Sekolah Rakyat Menengah Pertama 16 Kota Malang dipastikan tak ada yang mengundurkan diri. Saat ini, proses matrikulasi literasi dan numerasi bagi peserta didik terus berjalan, yang dijadwalkan berlangsung hingga September 2025 mendatang.
Sebagai informasi, Menteri Sosial (Mensos) RI, Saifullah Yusuf, mengatakan bahwa ada sebanyak 160 guru SR di sejumlah daerah Indonesia telah mengundurkan diri. Hal tersebut dipastikan tak terjadi di SRMP 16 Kota Malang.
Baca Juga : Mahasiswa FIKES UB Gelar Pengabdian Masyarakat di Clumprit, Gaungkan Aksi Kolaboratif untuk Kesehatan
"Alhamdulillah, di SRMP 16 Malang tidak ada guru yang mengundurkan diri," ujar Kepala SRMP 16 Kota Malang, Rida Afrilyasanti, Selasa (29/7/2025).
Menurut Rida, saat ini ada sebanyak 12 tenaga pendidik yang masih aktif mengajar di sekolah yang ia pimpin. Dari jumlah tersebut, mayoritas guru berdomisili di Malang.
Sehingga, hampir dapat dipastinan para guru di sekolah tersebut tak mengalami kendala jarak yang disebut sebagai alasan pengunduran diri dari sekolah rakyat di daerah lain.
Untuk diketahui, SRMP 16 Kota Malang sendiri merupakan salah satu dari 100 Sekolah Rakyat (SR) yang tersebar di Indonesia dan didirikan oleh Kementerian Sosial.
Sekolah ini didirikan sebagai bentuk layanan pendidikan bagi anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem. Sejak resmi memulai tahun ajaran baru pada 14 Juli 2025 lalu, sebanyak 100 siswa telah mengikuti kegiatan belajar mengajar serta tinggal di asrama sekolah.
Baca Juga : Ratusan Mahasiswa KKN Unmer Malang Dilindungi BPJS Ketenagakerjaan, Ini Manfaat yang Didapat
Hingga memasuki pekan ketiga pelaksanaan, pihak sekolah menyatakan proses adaptasi berjalan dengan baik. Pun bagi para guru yang mulai melakukan matrikulasi.
"Alhamdulillah siswa sudah mulai bisa beradaptasi. Bapak dan Ibu guru juga sudah mulai melakukan matrikulasi literasi dan numerasi dasar untuk mengetahui kemampuan awal siswa," tuturnya.
Proses matrikulasi ini menjadi bagian penting dari program pembelajaran awal yang dirancang untuk menyamakan pemahaman dasar literasi dan numerasi siswa.