JATIMTIMES - Yayasan Sentono Dalem Perdikan Majan (YASENDAM) bersama dengan Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) menggelar kegiatan Sosialisasi dan Promosi Berbasis Pelatihan Seni. Kegiatan ini sebagai langkah strategis dalam pelestarian budaya Jawa sekaligus peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) guru Bahasa Jawa dan Sejarah menuju jenjang pendidikan S2 dan S3.
Kegiatan yang berlangsung di Ruang Praja Mukti, Kantor Pemerintah Kabupaten Tulungagung ini mengusung pendekatan seni budaya sebagai sarana promosi akademik Program Studi S2 dan S3 Pendidikan Bahasa Jawa Fakultas Bahasa, Seni, dan Budaya UNY.
Baca Juga : Peringatan Hari Sungai Nasional, Festival Kali Brantas: Momentum Merawat Kehidupan dari Hulu ke Hilir
Acara ini juga dihadiri oleh perwakilan Kementerian Agama, Dinas Pendidikan, serta berbagai OPD setempat, menunjukkan sinergi kuat antara dunia pendidikan tinggi dan pemerintah daerah.
Turut hadir sebagai peserta adalah para guru Bahasa Jawa dan Sejarah dari tingkat SMP/MTs hingga SMA/SMK/MA se-Kabupaten Tulungagung dan Trenggalek.
"Mereka tak hanya mendapatkan informasi akademik, tetapi juga pembekalan langsung dalam bentuk pelatihan seni yang relevan dengan kompetensi kebahasaan dan kebudayaan," kata Ketua Yasendam, Raden Moh. Ali Sodik pada Minggu (27/7/2025).
Sejumlah akademisi dan pakar dari UNY dihadirkan sebagai narasumber utama dalam pelatihan ini. Prof. Dr. Suwarna, M.Pd. yang memberikan pelatihan Pranatacara, memperkenalkan teknik berbahasa Jawa dalam konteks formal dan adat.
Kemudian, Dr. Purwadi, M.Hum. dengan materi pelatihan Trampil Basa Jawa mendalang, yang mengajarkan seni bertutur melalui wayang sebagai metode edukatif.
Sementara itu, Prof. Dr. Sri Harti Widyastuti, M.Hum. yang mengupas aspek Sastra Jawa sebagai bagian penting dari identitas dan literasi budaya.
Dalam sambutannya, pihak Yasendam menyampaikan bahwa kolaborasi ini merupakan bentuk nyata komitmen untuk mendukung para guru lokal agar memiliki akses yang lebih luas dalam menempuh jenjang pendidikan pascasarjana.
"Hal ini dianggap penting sebagai fondasi dalam menjaga keberlangsungan budaya Jawa di tengah era digital dan globalisasi," ujarnya.
Baca Juga : MAN 2 Kota Malang Hadirkan 47 Smart IT Board di Setiap Kelas, Tegaskan Komitmen Digitalisasi
Kolaborasi antara Yasendam dan UNY ini merupakan bentuk nyata komitmen untuk mendukung para guru lokal agar memiliki akses lebih luas dalam menempuh pendidikan S2 dan S3.
"Ini bukan sekadar peningkatan akademik, tetapi juga upaya menjaga keberlangsungan budaya Jawa di tengah tantangan era digital dan globalisasi," ungkap Gus Ali.
Selain itu, di Majan akan dibuka pusat studi Pendidikan Bahasa jawa seni dan budaya yang berpedoman pada program Universitas Negeri Yogyakarta (UNY).
"Dan akan kami buat wadah untuk perlindungan dan komunikasi para guru Bahasa jawa, seniman dan budayawan nantinya," tuturnya.
Yasendam juga akan meminta Pemda Tulungagung, segera mengesahkan mata pelajaran Bahasa Jawa sebagai Muatan Lokal Wajib Pada Kurikulum Sekolah/Madrasah Pendidikan Anak Usia Dini Dan Pendidikan Dasar.
"Kegiatan ini sekaligus mempertegas peran UNY sebagai institusi pendidikan tinggi yang adaptif terhadap kebutuhan masyarakat daerah, serta menjadi jembatan antara pelestarian budaya dengan peningkatan kualitas SDM secara berkelanjutan," tutupnya.
