JATIMTIMES - Hingga Jumat (18/7/2025), Wahyu Mustakim Wicaksono (17), asal Desa Sumberejo, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Malang, yang dilaporkan hilang saat mancing di kawasan tebing Pantai Watu Lepek, belum ditemukan. Hingga kini, polisi beserta sejumlah pihak terkait termasuk nelayan masih berupaya untuk mencari keberadaan korban.
Koordinasi antara pihak kepolisian dengan sejumlah pihak terkait tersebut merupakan upaya lanjutan. Sebab, pada Selasa (15/7/2025) malam, proses pencarian secara resmi telah ditutup.
Baca Juga : King Abdi Minta Maaf Usai Diperiksa Polisi Perkara Promo Miras, DPRD Kota Malang: Jangan Seenaknya Sendiri
"Pencarian secara resmi oleh Basarnas dihentikan, karena sesuai ketentuan batas pencarian adalah tujuh hari atau satu minggu," ujar Kasatpolairud Polres Malang AKP Yoyok Supandi, Jumat (18/7/2025) malam.
Disampaikan Yoyok, pencarian secara resmi yang berlangsung selama seminggu tersebut turut melibatkan sejumlah personel gabungan. Di mana, tim Search and Rescue (SAR) gabungan yang dilibatkan tersebut dibagi menjadi beberapa tim pencarian.
"Penyisiran di pantai dilakukan sampai dengan wilayah Pantai Banyu Meneng dengan melibatkan personel gabungan yang terbagi dalam lima SRU (Search and Rescue Unit) atau tim," ujarnya.
Meski telah dilakukan upaya pencarian maksimal, namun keberadaan korban belum ditemukan. Sesuai prosedur, proses pencarian secara resmi akhirnya dihentikan setelah berlangsung selama sepekan. "Saat penutupan oleh Basarnas juga dihadiri oleh keluarga korban," ujar Yoyok.
Sebagaimana diberitakan, tiga remaja asal Desa Sumberejo, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Malang dilaporkan hilang terseret ombak saat mancing di kawasan tebing Pantai Watu Lepek, Kamis (10/7/2025) pagi. Dari tiga korban yang sempat dilaporkan hilang diterjang ombak di kawasan pantai yang berlokasi di Desa Gajahrejo, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Malang tersebut. Dua di antaranya berhasil ditemukan pada Kamis (10/7/2025).
Baca Juga : Heboh SIM Non-Jakarta Kena Cegat di Tol, Ini Penjelasan Resmi Polisi
Satu dari dua korban yang ditemukan pada Kamis (10/7/2025) tersebut, berhasil dievakuasi dalam kondisi selamat. Sementara satu korban lainnya, ditemukan dalam kondisi tak bernyawa.
Identitas korban yang ditemukan dalam kondisi tewas tersebut bernama Arya Maulana Akbar Ariski (18). Sementara korban selamat diketahui bernama Febri Fajar Fadilah (17).
Sedangkan seorang pelajar atas nama Wahyu Mustakim Wicaksono belum ditemukan hingga proses pencarian secara resmi dihentikan. "Namun pencarian dan pemantauan tetap kami lakukan bersama stakeholder terkait dan nelayan Pantai Selatan. Mohon doanya semoga bisa segera ditemukan," pungkas Yoyok.