JATIMTIMES - Selain kopi, teh kerap menjadi minuman favorit sehari-hari untuk menemani beraktivitas. Aroma daun teh yang khas memberikan cita rasa tersendiri untuk dinikmati. Dengan jenis teh Nusantara yang kaya, menyesap racikan teh bervarian rasa yang autentik sangat menarik untuk dicoba. Hal tersebut yang dihadirkan Kedai Podjok Makmoer Malang.
Jika berkunjung ke daerah Dau, Kabupaten Malang, Kedai teh ini layak disinggahi. Lokasinya di Jalan Perumahan Taman Landungsari Indah, Desa Landungsari, Dau. Kedai spesialis teh yang satu ini menyuguhkan berbagai pilihan teh dan varian dari berbagai daerah di Indonesia.
Baca Juga : Bupati Malang Temukan Cumi dan Teri Berformalin Saat Monitoring Pasar
Kedai ini terletak di antara pemukiman dengan udara yang sejuk dan suasana tenang. Saat datang, pengunjung disambut suasana jadul dan dekorasi unik.
Di Podjok Makmoer tersedia ruangan indoor ber-AC maupun outdoor. Di dekat kasir, pengunjung langsung bisa melihat beberapa pilihan teh siap seduh dengan berbagai asal daerah dan merk berbeda yang sudah banyak dikenal pencinta teh Nusantara.
Jika memesan menu Teh Poci, pengunjung akan disajikan gelas teh beserta teko air panas untuk diracik sendiri oleh pelanggan dengan beragam varian daun teh. Bahkan pengunjung diajarkan meracik teh langsung sebelum diseduh yang menambah pengalaman dan sensasi unik tersendiri.
Meski spesialis teh, pengunjung masih bisa memesan minuman kopi. Selain itu, santapan lezat juga bisa dipesan untuk menemani nongkrong dengan beberapa pilihan nasi lauk asap yang nikmat.
Nasi Cakalang Djokma, Nasi Ayam Djokma, adalah beberapa menu favorit di Podjok Makmoer. Di sajikan dengan sambal yang jenisnya bisa dipilih pengunjung, menambah kenikmatan lauk khas yang dimasak dengan cara diasap.
Muhammad Hilman Salsabila, salah satu pegawai bagian Purchasing di Podjok Makmoer menceritakan bahwa Podjok Makmoer sudah ada sekitar setahun lalu.
Podjok Makmoer mengambil segmen spesialis teh lantaran merasa kekayaan teh Indonesia yang khas harus dikenalkan. Dengan teknik seduh tradisional dan gula batu yang alami, Podjok Makmoer ingin memberikan pengalaman berbeda dari kebanyakan kedai dengan sajian utama kopi.
Baca Juga : Wali Kota Blitar Mas Ibin Bagikan Bingkisan Lebaran: Abang Becak dan Juru Parkir Harus SAE dalam Melayani
"Pastinya ingin mengenalkan Indonesia bukan hanya produksi kopi, tapi juga banyak teh berkualitas di dunia," kata Hilman saat ditemui JatimTIMES, belum lama ini.
Dinamakan Podjok Makmoer salah satunya karena letak kafe di belokan, dengan kata makmoer sebagai harapan membawa kesan keberuntungan dan berkelanjutan. "Kenapa digunakan bahasa jadul juga karena teh identik dengan minuman orang tua dulu. Konsep jadul dipakai mulai dari nama sampai interior desain di kafe," jelasnya.
Hal lain yang juga turut menjadi khas Podjok Makmoer adalah menu makanan. Di mana semua lauk merupakan daging asapan. Seperti daging, cakalang, cumi, hingga ayam. Sebagai Spesialis teh Nusantara, varian teh sama sekali tidak mengambil jenis teh impor. Melainkan berasal dari beberapa daerah seperti Jogja, hingga Bandung.
Soal harga, menu minuman mulai dari Rp10 ribu, sedangkan makanan mulai dari Rp22 ribu saja. Di hari normal, Podjok Makmoer buka mulai pagi hari. Sehingga cocok disinggahi untuk ngeteh sambil sarapan. Maupun nongkrong malam hari dengan suasana tenang. Sedangkan saat Ramadan, Podjok Makmoer buka mulai sore hari dan banyak dimanfaatkan untuk reservasi tempat buka puasa.
"Pengunjung banyak dari kalangan mahasiswa dan keluarga, kalau hari normal mulai bukanya itu pagi jam 8-11 malam. Kalau ramadan fokus banyak menerima katering dan reservasi buka puasa jam 15.00 sampai jam 23.30 malam," imbuh Hilman.
