JATIMTIMES - Momentum Natal dan Tahun Baru 2025 (Nataru) tampaknya membawa keuntungan besar bagi penjual bunga segar (fresh flower) lokal. Salah satu penjual fresh flower di Telaga Sarangan, Ajeng , meraih omzet puluhan juta selama event Nataru berlangsung.
"Kami sangat bersyukur atas antusiasme masyarakat yang membeli bunga segar sebagai simbol cinta dan kebahagiaan di tahun baru. Omzet kami meningkat 70-80% dibandingkan hari biasa ," kata Ajeng.
Baca Juga : Pemerintah Wajibkan Asuransi Kendaraan pada 2025, Ini Ketentuannya
"Kami juga menyediakan paket-paket khusus untuk menyambut tahun baru ini. Kami ada paket 20.000 free wraping plus hiasan lampunya kak. Alhamdulilah omzet kami per hari kisaran 500.000 sampai 800.000. Kalau hari libur dan high season seperti sekarang ini bisa tembus 1,5 juta " imbuhnya.
Sebelumnya Ajeng hanya bermodal Rp 150.000 dan memanfaatkan media sosial Tiktok. Akhirnya FYP terus dan sampai sekarang ini dua sudah punya 4 cabang di Sarangan.
"Kami menawarkan kualitas bunga terbaik dan harga yang kompetitif. Harga bunga segar kami mulai dari Rp 1.000 hingga Rp 10.000 per tangkai. Kami ingin menjangkau segmen pasar yang lebih luas agar dari pelajar sampai orang tua bisa membeli bunga kami. Kami sangat mengutamakan pelayanan kepada pelanggan" tambahnya
Menurut Ajeng , peluang bisnis bunga segar di Sarangan sangat besar, terutama saat musim liburan. Namun, tantangan seperti ketersediaan bahan baku dan persaingan pasar juga harus dihadapi.
Baca Juga : Malam Tahun Baru Hujan atau Cerah? Simak Penjelasan BMKG Berikut Ini
“Saya langsung memasok dari petani di Bandungan, Semarang. Selain harga murah karena langsung dari petani, juga varian bunganya banyak,” ucap dia.
Ajeng mengaku harus terus inovatif dan meningkatkan kualitas layanan untuk mempertahankan pelanggan. Apalagi sekarang di Sarangan sudah semakin banyak pesaing.