MALANGTIMES - Pecinta Harry Potter tentu sudah tak asing lagi dengan yang namanya Hogwarts School yang dikenal sebagai sekolah sihir dong ya. Tapi tahu nggak sih, kalau ternyata sekolah penyihir itu juga ada di dunia nyata. Bahkan bukan hanya sekolah penyihir, di dunia juga ada banyak sekolah lain yang terbilang aneh dan tak biasa.
Baca Juga : Tiga Tenaga Kesehatan Positif Covid-19 di Kota Malang Sembuh
Berikut ini MalangTIMES coba merangkum 10 sekolah unik di dunia. Mulai dari sekolah penyihir hingga sekolah khusus prostitusi. Dari deretan sekolah unik itu, salah satunya dapat ditemui di Kabupaten Malang loh. Berikut rinciannya.
1. Sekolah Penyihir
Sekolah unik pertama yang ada di dunia nyata adalah sekolah penyihir. Keberadaan sekolah ini tentunya memancing pertanyaan. Karena sebelumnya, sebagian besar dari kita baru mengetahui tentang sekokah itu saat menonton film Harry Potter. Tapi nyatanya, sekolah yang mengajarkan tentang ilmu sihir itu ternyata ada di California, Amerika Serikat.
Sekolah yang hampir sama dengan Hogwarts School itu bernama Grey School of Wizardry atau Sekolah Sihir Grey yang memang dikhususkan untuk siswa yang hendak belajar ilmu sihir.
Dilansir dari beberapa sumber, sekolah sihir yang dibuka sejak Agustus 2004 itu menjadi lembaga non-profit pertama di dunia yang memiliki lisensi dan kurikulum yang jelas.
Pada 2011, sekolah tersebut telah memiliki 735 siswa. Tak hanya itu, sekolah sihir pertamaidi dunia itu juga memiliki empat asrama yang mewakili unsur api, air, udara, dan tanah yaitu salamander, putri duyung, peri, dan kurcaci. Selain California, sekolah penyihir juga sempat dikatakan berada di Roseville, Chicago pada sekitar tahun 1692 dan 1693.
2. Sekolah Prostitusi - Spanyol
Sekolah unik berikutnya adalah sekolah prostitusi di Spanyol. Sekolah yang mengajarkan tentang kursus dasar dalam menjadi PSK profesional dengan kebijaksanaan maksimum itu memang terbilang sangat unik. Namun nyatanya, sekolah tersebut ada lantaran beberapa daerah di Spanyol melegalkan praktik prostitusi dan pelacuran.
Sebuah sekolah bernama Trabajo yang berarti "Work Now" dibuka di Valencia untuk memberikan pelajaran dasar tentang menjadi PSK profesional. Sekolah dibuka dengan alasan bahwa profesi sebagai PSK sangat menguntungkan dan menawarkan pekerjaan instan.
Dilansir dari Grid, pelatihan berlangsung selama satu minggu dan melibatkan kelas dalam teori dan praktik. Untuk biaya sebesar 120 dollar (sekitar Rp 1,5 juta), siswa diberi pelajaran tentang sejarah dan evolusi prostitusi serta keterampilan bisnis.
Mereka mengadakan sesi keterampilan praktis dua jam setiap hari di mana siswa mempelajari seluk beluk mainan seks dan membiasakan diri dengan Kama Sutra. Namun pada akshirnya, sekolah tersebut mendapat tuntutan hukum oleh orang-orang yang menolak praktiknya.
Sebuah penyelidikan pengadilan meluncurkan penyelidikan terhadap kegiatan sekolah tersebut, dan para pejabat sepakat bahwa sekolah tersebut tidak mempromosikan PSK. Sehingga Trabayo masih terus beroperasi.
3. Sekolah Perahu Bangladesh
Di urutan ke tiga ada Sekolah Perahu, Bangladesh. Bukannya sekolah untuk belajar membuat perahu, sekolah tersebut dibuat lantaran Bangladesh setiap dua tahun sekali selalu mengalami banjir. Sehingga warganya pun kesusahan mengakses air bersih, listrik, bahkan saat akan sekolah.
Pada akhirnya, sebuah organisasi nirlaba bernama Shidhulai Swanirvar Sangstha menghasilkan solusi yang brilian dengan mendirikan sekolah perahu. Mereka membangun rumah, pusat perawatan kesehatan, dan sekolah yang mengapung.
Organisasi nirlaba tersebut mengoperasikan hampir 100 sekolah di kapal. Masing-masing sekolah tersebut bertenaga surya dan dilengkapi dengan komputer laptop, akses internet, dan perpustakaan kecil. Sekolah perahu ini berfungsi seperti bus sekolah dan juga sekolahnya. Kapan pun banjir dan layanan lainnya ditutup untuk bisnis, sekolah terapung masih beroperasi.
4. Sekolah Gua - Tiongkok
Berikutnya ada Sekolah Gua, Tiongkok. Sekolah Dasar yang dikenal sebagai Mid-Gua Dongzhong itu terletak di sebuah gua di Desa Miao, Provinsi Guizhou, China. Dongzhong sendiri berarti 'di dalam gua'.
Sama dengan arti nama sekolahnya yaitu di dalam gua, aktivitas belajar mengajar pun di lakukan di dalam gua. Hal itu dikarenakan Guizhou merupakan salah satu provinsi termiskin di China dan mendapat sedikit dukungan dari pemerintah.
Alih-alih menggunakan sumber daya untuk membangun gedung sekolah, masyarakat memulai sekolah di dalam gua pada tahun 1984 dengan delapan guru dan 186 siswa.
Beberapa siswa menghabiskan waktu hingga enam jam setiap hari untuk berangkat dan pulang sekolah. Namun beberapa penduduk desa memiliki kekhawatiran tentang sekolah yang tidak diizinkan untuk dilanjutkan . Ketakutan mereka terwujud 23 tahun setelah sekolah baru dibuka dan pemerintah China menutup sekolah tersebut.
5. Sekolah di antara Kereta - India
Di urutan ke lima ada The Train Platform Schools of India yang didirikan tahun 1985 oleh Inderjit Khurana, seorang guru di India. Sekolah tersebut dibangun dan menjadi awal dibangunnya Organisasi Pelayanan Sosial Sekolah Ruchika (RSSO).
Sekolah yang memberi ruangan belajar di antara ruang kereta itu bermula karena ada banyaknya anak jalanan yang belum dapat memenuhi kebutuhan sekolah mereka. Sehingga, sekolah tersebut dibangun dengan semangat memenuhi kebutuhan anak-anak muda akan ilmu pengetahuan.
Baca Juga : Tanggap Covid-19, Fraksi PKS DPRD Kota Malang Bagikan Ratusan APD ke Petugas Medis
Setiap hari, para siswa berkumpul di antara kereta untuk belajar membaca dan menulis, dan mereka belajar melalui penggunaan kunjungan lapangan, flashcards, lagu, drama, musik, dan permainan anak-anak. Mereka juga diizinkan meninggalkan program atau melanjutkan kapan pun mereka memilih.
Khurana juga menyadari bahwa akan sulit untuk mendidik anak-anak tanpa memenuhi kebutuhan seluruh keluarga mereka, sehingga RSSO juga menyediakan makanan dan obat-obatan.
6. Sekolah Bawah Tanah di Amerika Serikat
Berikutnya ada Abo Elementary School yang merupakan sekolah dasar pertama di Amerika Serikat. Dilansir dari Grid, sekolah tersebut ada pada puncak Perang Dingin saat Amerika Serikat hampir terlibat dalam perang nuklir dengan Uni Soviet.
Presiden John F. Kennedy bersumpah bahwa dia akan mendirikan struktur publik dan swasta yang dapat berfungsi sebagai tempat penampungan nuklir.
Artesia, sebuah kota di New Mexico, merasa akan diserang dan akhirnya memutuskan untuk membangun sebuah sekolah bawah tanah yang juga berfungsi sebagai tempat berlindung. Sekolah yang berada di bawah tanah itu dibangun khusus dengan atapnya berupa taman bermain.
Sekolah ini memiliki tiga pintu masuk yang berbeda, masing-masing dilindungi oleh pintu anti ledakan dari baja seberat 800 kilogram. Selain itu, sekolah tersebut dilaporkan mampu menahan radiasi dan menahan ledakan 20 megaton.
7. Sekolah Tersembunyi di Tiongkok
Sekolah unik di urutan ketujuh beras di Tiongkok, tepatnta di Desa Gulu yang berada di pegunungan Hanyuan County, Provinsi Sichuan, China (sekarang Tiongkok). Di desa yang hampir tak banyak diketahui orang itu terdapat sebuah sekolah tersembunyi.
Sekolah tersebut telah ada sejak akhir 80-an dan dikelola oleh seorang guru tunggal, Shen Qijun. Qijun datang ke Desa Gulu saat usianya 18 tahun. Saat itu, sekolah itu dalam kondisi menyedihkan dan bahkan tidak memiliki pipa ledeng.
Shen mengumpulkan penduduk desa setelah seorang siswa jatuh dan terluka saat mencoba masuk ke toilet di tempat lain di gunung, dan mereka secara kolektif memperbaiki sekolah dan menambahkan sebuah toilet. Renovasi itu juga termasuk lapangan basket, yang dibuat dengan papan tulis yang tidak terpakai.
8. Sekolah 'Harvey Milk High School'
Harvey Milk High School ini sendiri didirikan di New York. Sekolah tersebut dibangun untuk memenuhi kebutuhan lesbian, gay, biseksual, transgender, dan siswa yang merasa kemungkinan akan terpinggirkan dan didiskriminasikan di sekolah reguler.
Masih dila sir dari Grid, sekolah tersebut menyatakan bahwa pintunya terbuka bagi siswa terlepas dari orientasi seksual atau identitas mereka. Sekolah tersebut juga mulai membantu pelarian dan remaja berisiko lainnya dalam mencapai GED pada tahun 1985 sebagai institusi di bawah Institut Hetrick-Martin, dan secara resmi mulai memberikan ijazah SMA pada tahun 2003.
9. Sekolah Tanpa Kurikulum
Namanya Brooklyn Free School, sebuah sekolah yang terbagi dalam dua kategori, yaitu Sekolah atas untuk anak-anak berusia antara 11 hinga 18 tahun, dan sekolah yang lebih rendah untuk siswa berusia antara 4 hingga 11 tahun. Berbeda dengan seolah pada umumnya, sekolah tersebut sama sekali tidak memiliki kurikulum.
Sehingga siswa bebas memilih kelas yang mereka inginkan dan diizinkan untuk menjauh dari sekolah jika mereka mau. Para siswa juga diperkenankan membuat peraturan sekolah. Beberapa siswa mungkin memutuskan untuk melakukan studi independen, yang bisa berlangsung bertahun-tahun. Namun beberapa siswa mungkin memutuskan untuk bermain, berkeliaran, atau hanya tidur siang.
10. Sekolah Kandang Kambing - Kabupaten Malang
Terakhir ada Sekolah Kandang Kambing, yang lokasinya ada di Indonesia, tepatnya Kabupaten Malang. Bukan untuk mempelajari tata cara membuat kandang kambing, sekolah yang berdasarkan pada ajaran Islam atau yang dikenal dengan istilah Pondok Pesantren itu terletak di lereng Gunung Kawi, Kabupaten Malang.
Sekolah atau pondok pesantren tersebut tidak memiliki ruangan yang cukup untuk menampung santri beristirahat saat malam hari. Sehingga, sebagian santri pun menjadikan bekas kandang kambing sebagai tempat untuk mereka beristirahat.
Di kandang kambing itu juga, para santri diajarkan tentang ajaran Islam. Termasuk mengjafalkan ayat-ayat suci Al-Quran sebagaimana yang memang menjadi visi dan misi utama pendirian pondok yang bernama Pondok Pesantren Tahfidzul Quran Putra-Putri Al-Falah Tanaka Gunung Kawi.
