JATIMTIMES - Kapolsek Lawang Kompol Suwarta membantah keributan yang terjadi di kawasan Pasar Lawang disebabkan karena ulah gangster. Sebaliknya, Perwira Polri dengan pangkat satu melati ini menyebut, kericuhan dipicu karena kesalahpahaman.
"Gak ada gangster, (hanya) salah paham," ungkap Suwarta saat menanggapi video viral keributan di Pasar Lawang ketika dikonfirmasi JatimTIMES, Sabtu (7/12/2024) malam.
Baca Juga : Gagal Curi Poin di Surabaya, Joel Cornelli Tetap Puji Pemain
Suwarta menyebut, keributan tersebut dipicu karena ada warga dari luar daerah Kabupaten Malang yang mengenakan atribut tim sepakbola Persebaya. "Ada warga dari luar daerah mengunakan kaos Persebaya, kemudian di berhentikan dan akhirnya terjadi keributan," ujarnya.
Kronologi bermula saat rombongan dari luar daerah Kabupaten Malang tersebut hendak berwisata ke Kota Batu. Disebutkan, para rombongan tersebut berpergian dengan mengendarai sepeda motor.
Saat di perjalanan, tepatnya ketika berada di kawasan Pasar Lawang, para rombongan tersebut diberhentikan oleh sejumlah warga yang beraktivitas di Pasar Lawang tersebut. "(Rombongan) dari Surabaya mau ke Paralayang, Batu. (Rombongan) dari Surabaya empat orang," terang Suwarta.
Usai kejadian keributan yang dipicu kesalahpahaman tersebut, para rombongan dikabarkan diamankan ke kantor kepolisian. Situasi kemudian berangsur kondusif.
"(Para rombongan) sudah diambil (jemput) keluarganya, jadi bukan gangster," tegasnya.
Baca Juga : Warnet di Blitar Jadi Sarang Judi Online, Pemilik Sediakan Akun dan Rekening untuk Pemain
Saat ini, disampaikan Suwarta, insiden kesalahpahaman tersebut telah diselesaikan secara kekeluargaan. Sehingga tidak sampai bermuara pada proses hukum. "Alhamdulillah sudah kondusif," pungkas Suwarta.
Sebagaimana diberitakan, sebuah rekaman video amatir viral di media sosial yang memperlihatkan diduga aksi gangster yang membuat kerusuhan. Sejumlah video amatir tersebut diunggah oleh beberapa akun Instagram yang menunjukkan suasana kacau di Pasar Lawang pada Sabtu (7/12/2024) dini hari.