JATIMTIMES - Makanan panas memang sering menjadi favorit banyak orang. Sajian seperti bakso, mie rebus, atau gorengan yang masih mengepul kerap memberikan sensasi hangat yang memanjakan lidah.
Namun, di balik kenikmatan ini, ada sejumlah risiko kesehatan yang perlu diperhatikan jika kamu terlalu sering mengonsumsi makanan atau minuman dalam keadaan terlalu panas.
Baca Juga : Ini Ternyata Hukum Kebiasaan Makan Dulu Baru Bayar dalam Islam, Boleh atau Tidak?
Menurut dr. Dion Haryadi, seorang dokter umum sekaligus Certified Nutrition & Health Coach, suhu panas pada makanan dapat melukai bagian dalam mulut, mulai dari lidah, gusi, hingga langit-langit tenggorokan.
“Rasanya pasti nggak enak banget kalau mulut kita sampai terluka karena makanan panas, dan butuh beberapa hari untuk sembuh,” ujar dr. Dion, dilansir Instagramnya @dionharyadi, Selasa (1/10).
Oleh karena itu, sangat penting untuk tidak terburu-buru makan makanan panas. "Tunggu sampai suhunya cukup aman, jangan langsung dimakan begitu panas," tambahnya.
Selain itu, dr. Dion juga menyarankan agar kita lebih mindful saat makan. “Dengan makan lebih pelan dan memperhatikan suhu makanan, kita bisa lebih merasakan kenyang dan mencegah makan berlebihan,” jelas dr. Dion.
Risiko jangka panjang dari kebiasaan ini juga cukup serius. Dikutip dari Cleveland Clinic, Devendra Sohal, seorang ahli penyakit dalam menjelaskan salah satu bahaya yang dapat muncul akibat sering mengonsumsi makanan panas adalah kanker kerongkongan.
“Makanan atau minuman yang terlalu panas bisa mengiritasi lapisan tenggorokan dan kerongkongan,” kata Sohal. Iritasi ini, jika terjadi berulang kali, dapat menyebabkan peradangan kronis dan berpotensi memicu pembentukan sel kanker.
Cedera termal akibat makanan panas ini juga bisa merusak lapisan halus di tenggorokan dan perut, menyebabkan rasa sakit dan ketidaknyamanan. Namun, Sohal juga mengingatkan agar kita tidak panik ketika secara tidak sengaja menelan makanan atau minuman panas. “Tidak perlu sampai memuntahkannya atau langsung minum air dingin untuk mengatasi sensasi terbakar. Itu justru bisa memperburuk kerusakan,” tegasnya.
Pilihan terbaik adalah meneguk air bersuhu ruangan. Jika rasa sakit terus berlanjut atau kamu kesulitan menelan, segera periksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat.
Selain risiko kanker kerongkongan, ada beberapa bahaya lain dari kebiasaan mengonsumsi makanan terlalu panas:
1. Kerusakan pada perut
Makanan panas bisa merusak lapisan halus dalam perut, menyebabkan peradangan, dan memicu rasa nyeri.
2. Lidah terbakar
Mengonsumsi makanan yang terlalu panas dapat membakar lidah. Ketika lidah terluka, proses makan menjadi tidak nyaman dan luka ini membutuhkan beberapa hari untuk sembuh.
3. Kerusakan gigi
Suhu makanan yang terlalu panas dapat merusak enamel gigi, lapisan pelindung gigi yang penting untuk menjaga kesehatan mulut.
4. Tenggorokan sakit
Bahaya lain dari makanan panas adalah luka bakar pada tenggorokan, yang dapat menyebabkan rasa sakit, bengkak, dan iritasi.
Oleh karena itu, sangat penting untuk selalu memperhatikan suhu makanan sebelum mengonsumsinya. Jangan biarkan kenikmatan sesaat dari makanan panas berujung pada masalah kesehatan yang berbahaya. Semoga informasi ini bermanfaat!
