JATIMTIMES - Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang menjadi Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) peringkat pertama se- Indonesia. Hal ini terbukti dari rangking UIN Maliki Malang yang menduduki peringkat pertama versi 4 International Colleges and Universities (4ICU) atau UniRank per April 2024.
Rektor UIN Maliki Malang, Prof Dr HM Zainuddin MA, membenarkan jika UIN Maliki Malang menempati posisi pertama sebagai PTKIN terbaik di Indonesia. Capaian ini tentunya merupakan hasil dari kerjakeras seluruh civitas UIN Maliki Malang dalam meningkatkan berbagai aspek yang ada di UIN Maliki Malang, baik akademik, sumberdaya manusia, infrastruktur dan aspek lainnya.
Baca Juga : Daftar Tarif Tol Trans Jawa Selama Mudik Lebaran 2024
"Berbagai langkah strategis dan inovasi terus dilakukan untuk melesatkan UIN Maliki Malang," ungkapnya.
Lebih lanjut dijelaskannya, rangking yang bagus ini tentunya menjadi sebuah kebanggaan dan kabar yang menggembirakan bagi seluruh civitas akademika UIN Maliki Malang. Capaian ini juga menjadi motivasi kampus Ulul Albab untuk lebih berkembang dan memperkuat reputasi internasional dikancah global.
"Harapan kedepan (UIN Maliki Malang) menjadi World University Ranking (WIR) nomer 1 di lingkungan PTKIN," kata Prof Zain, sapaan akrabnya.
Lebih lanjut Prof Zain mengatakan dalam beberapa kesempatan sebelumnya, bahwa UIN Maliki Malang memiliki tiga disingsi yang unggul dan menjadi pembeda dengan kampus lain. Pertama, UIN Maliki memiliki Ma'had Al Jami'ah yang strategis di lingkungan kampus.
Kedua, adanya Markaz al-Lughoh atau Pusat Bahasa yang bertugas menyediakan fasilitas pembelajaran bahasa asing di UIN Maliki Malang. Dan yang ketiga adalah adanya Hai'ah Tahfiz al-Quran sebagai unit pendidik mahasiswa-mahasiswi penghafal Kitab Suci Al-Quran.
Tiga hal tersebut menjadi distingsi yang membuat kampus UIN Maliki Malang memiliki keunggulan yang lebih dibandingkan dengan kampus umum atau perguruan tinggi keagamaan Islam negeri (PTKIN) lain.
"Dalam proses pembelajaran, UIN Maliki Malang mengintegrasikan ilmu sains dan agama. Ya, tentu harapannya sesuai visi yang sudah kami canangkan, yaitu menjadikan UIN Malang bereputasi internasional," katanya.
Sementara itu, dalam pemeringkatan UniRank, dibawah UIN Maliki Malang, terdapat kampus PTKIN besar lainnya, seperti UIN Syarif Hidayatullah Jakarta berada di posisi kedua; UIN Sunan Gunung Djati berada pada posisi ketiga, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. berada pada posisi keempat dan pada posisi kelima ada ada UIN Raden Intan Lampung dan seterusnya.
Disisi lain, secara nasional, UIN Maliki Malang memiliki peringkat yang jug strategis. Sebab UIN Maliki Malang masuk dalam 50 besar kampus terbaik di Indonesia bersama perguruan tinggi lainnya, baik swasta maupun negeri. Secara nasional, UIN Maliki Malang menempati posisi ke 32.
Baca Juga : Dapat Bantuan 3.700 Pompa Air, Pj Gubernur Adhy Ungkap Potensi Produksi Padi di Jatim
Dalam mekanisme perangkingan, terdapat tiga kriteria yang digunakan 4ICU agar Perguruan Tinggi ikut serta dalam penilaian.
Tiga kriteria itu yakni, lembaga telah terakreditasi oleh badan akreditasi nasional atau daerah setempat. Sehingga, perguruan tinggi yang belum terakreditasi, otomatis tak tercakup dalam penilaian.
Kriteria kedua adalah, perguruan tinggi tersebut menyediakan pendidikan tingkat Strata 1 (sarjana) dan/atau Pascasarjana, baik tingkat Master (S2) atau Doktoral (S3).
Kemudian yang ketiga adalah, diterapkannya sistem pendidikan secara offline atau langsung dengan bertatap muka dengan format pendidikan di kelas yang mempertemukan dosen dan mahasiswa.
Untuk metodologi pemeringkatan, dilakukan menggunakan uniRank University Ranking yang sudah terdaftar sebagai Global University Ranking oleh IREG Observatory on Academic Ranking and Excellence.
Penggunaan algoritma juga mempertimbangkan beberapa website lain yang netral atau independen, diantaranya yakni Alexa Global Rank, SimilarWeb Global Rank dan beberapa lainnya. Sehingga, dalam pemeringkatan tidak menggunakan data yang dikirimkan oleh perguruan tinggi sendiri.
