Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Internasional

Diserang Iran, Warga Israel Terguncang hingga Khawatir Terjadi Perang Lebih Besar

Penulis : Binti Nikmatur - Editor : Yunan Helmy

15 - Apr - 2024, 07:37

Orang-orang di Tel Aviv berjalan setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel,  14 April 2024. (Foto: REUTERS/Hannah McKay)
Orang-orang di Tel Aviv berjalan setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, 14 April 2024. (Foto: REUTERS/Hannah McKay)

JATIMTIMES - Serangan langsung pertama Iran  terhadap Israel telah mengguncang Negeri Zionis itu. Bahkan serangan Iran juga membuat warga Israel khawatir akan terjadinya perang yang lebih besar.

Meskipun warga Israel telah lama terbiasa dengan sirine peringatan serangan Hamas yang didukung Iran,  ratusan drone dan rudal yang dikirim dari Iran pada Sabtu (13/4) malam menandai elemen baru dalam konflik Timur Tengah yang tumpang tindih.

Baca Juga : Cuma Ekspor Sapu Lidi, Kamu Bisa Jadi Sultan 

Melansir Reuters, Senin (15/4), militer Israel melaporkan kerusakan ringan yang terjadi akibat serangan Iran. Israel mengklaim pihaknya menembak jatuh lebih dari 300 drone dan rudal yang diluncurkan  Iran.

Namun serangan dari Iran itu diklaim lebih mengguncang warga Israel dibandingkan serangan Hamas. Sebelumnya tentara Israel telah berperang melawan Hamas Palestina selama bertahun-tahun di Gaza. Namun Israel tidak pernah terlibat dalam perang langsung dengan negara adidaya regional Iran. 

“Saya pikir cukup menakutkan ketika di tengah malam kami mulai mendengar ledakan dan kami tidak tahu apa itu. Maksud saya, kami tahu apa itu. Kami tidak tahu sampai sejauh mana,” kata warga Yerusalem, Cecile Smulowitz.

“Tapi syukurlah tentara Israel berhasil melewatinya, dan sejauh ini keadaannya tenang dan kami berharap hal itu akan terus berlanjut," imbuhnya. 

Sebagaimana diketahui, Iran melancarkan serangannya sebagai pembalasan atas dugaan serangan udara Israel terhadap kompleks Kedubes Iran di Damaskus, Suriah, pada 1 April, yang menewaskan 13 orang, termasuk dua jenderal Iran. Israel tidak membenarkan atau membantah melakukan serangan tersebut, namun diyakini secara luas telah melakukan serangan tersebut.

Menyusul janji pemimpin senior Iran Ali Khamenei untuk membalas, Israel menjadi sangat waspada. Iran juga memperingatkan Israel dan Amerika Serikat pada Minggu (14/4) tentang “serangan balasan yang jauh lebih besar” dibamdingkan pembalasan atas serangan drone dan rudal masal yang dilakukan pada Sabtu (13/4) malam.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah berkali-kali mengatakan kepada dunia bahwa Iran adalah ancaman nyata terhadap negara Yahudi tersebut. Ia bersumpah Israel akan meraih kemenangan.

Ancaman perang terbuka yang terjadi antara Iran dan Israel dan menyeret Amerika Serikat ke dalam konflik, telah membuat kawasan ini berada dalam kondisi yang tegang.

Baca Juga : Rawat Tradisi Banyuwangi, Ribuan Pengunjung Saksikan Ritual Adat  Barong Ider Bumi

Beberapa warga Israel mengatakan mereka tidak menginginkan perang yang lebih besar. Tetapi dengan pertaruhan yang begitu tinggi, warga merasa khawatir. Meski begitu, warga Israel mengklaim telah memiliki militer paling kuat dan berteknologi maju di wilayah tersebut.

"Saya sangat berharap tidak akan ada perang besar. Tidak ada satu pun dari kami di Israel yang menginginkan perang besar. Jadi, saya harap itu saja. Dan saya berharap Iran berhenti sekarang,” kata Jeremy Smith, 60, warga Tzur Hadassah.

Sebelum serangan Iran, pihak berwenang Israel telah menginstruksikan masyarakat untuk tidak mengadakan pertemuan besar, menutup semua sekolah dan tempat perkemahan anak-anak selama Hari Raya Paskah Yahudi, dan menutup beberapa pantai dan tempat wisata.

Serangan Iran terjadi dengan latar belakang perang Israel vs Hamas di Gaza.  Dalam perang itu, pasukan Israel telah membunuh lebih dari 33.000 warga Palestina, menurut angka Kementerian Kesehatan Gaza.

Perang antara Israel vs Hamas di Gaza sejauh ini merupakan serangan paling berdarah dan paling merusak selama bertahun-tahun. Perang tersebut pecah setelah Hamas menyerang Israel dalam serangan lintas batas pada 7 Oktober dan menurut data Israel menewaskan 1.200 orang. 


Topik

Internasional Perang Iran v Israel Iran Israel konflik Timur Tengah Israel v Iran


Bagaimana Komentarmu ?


JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Malang Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Binti Nikmatur

Editor

Yunan Helmy