JATIMTIMES - Mudik menjadi salah satu kegiatan yang dilakukan para perantau untuk pulang ke kampung halaman. Mudik ini menjadi tradisi setiap menjelang Lebaran. 

Berbagai masyarakat berbondong-bondong pulang ke kampung halamannya dari lokasi tempat mereka bekerja atau tinggal.

Baca Juga : Daftar Tarif Tol Trans Jawa Selama Mudik Lebaran 2024

Nah terkait dengan mudik, berikut ini proyeksi daerah asal dan tujuan mudik saat Lebaran 2024 dari hasil survei Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

Lonjakan arus mudik kali ini naik drastis, mencapai 56,38 persen atau 198,6 juta orang. Jumlah ini jauh dibandingkan tahun 2023 yang hanya 123,8 juta orang.

Hasil kajian arus mudik terbesar adalah Jawa Timur sebesar 16,2 persen atau dengan jumlah 31,3 juta orang. Kemudian, disusul Jabodetabek dengan 14,7 persen atau 28,43 juta orang. Diikuti Jawa Tengah sebesar 13,5 persen atau 26,11 juta orang.

Sementara itu, wilayah tujuan mudik terbanyak adalah Jawa Tengah sebesar 31,8 persen atau 61,6 juta orang,  kemudian Jawa Timur sebesar 19,4 persen atau 37,6 juta orang dan Jawa Barat sebesar 16,6 persen atau 32,1 juta orang.

Di sisi lain, dalam melaksanakan kegiatan mudik, ada banyak mode tranportasi yang digunakan oleh masyarakat, mulai dari kereta api, bus, mobil pribadi, sepeda motor dan lainnya.

Baca Juga : 112 Tahun Santos FC, Klub Penghasil Pemain Top Brasil

Mereka yang menggunakan mode transportasi bus ada 19,4 persen atau sekitar 37,51 juta orang. Kemudian mereka yang menggunakan mobil pribadi ada 18,3 persen atau sebanyak 35,42 juta orang. Selanjutnya mode transportasi sepeda motor juga menjadi pilihan masyarakat. Ada sebanyak 16,07 persen atau sekitar 31,12 juta masyarakat yang menggunakan transportasi ini.

Namun, mode transportasi kereta api menjadi pilihan yang banyak dipilih masyarakat untuk melaksanakan mudik ke kampung halaman.  "Minat masyarakat terhadap pemilihan penggunaan angkutan untuk mudik Lebaran terbanyak adalah kereta api sebesar 20,3 persen atau 39,32 juta orang," kutip dari laman Kemenhub (3/4/2024).

Dijelaskan pula dalam laman Kemenhub bahwa puncak arus mudik diperkirakan terjadi pada Senin 8 April 2024, tepat saat dimulainya cuti bersama. Pada hari itu, potensi pergerakan diprediksi mencapai 26,6 juta orang atau 13,7 persen. Sedangkan perkiraan puncak hari balik adalah H+3, yakni Minggu 14 April 2024 dengan potensi pergerakan 41 juta orang atau 21,2 persen.