Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Hiburan, Seni dan Budaya

Pokdarwis Kota Malang Dukung Rencana Penataan Live Performance di Kayutangan Heritage

Penulis : Riski Wijaya - Editor : Nurlayla Ratri

14 - Apr - 2024, 11:16

Suasana Kawasan Kayutangan Heritage malam hari. (Foto: Riski Wijaya/MalangTIMES)
Suasana Kawasan Kayutangan Heritage malam hari. (Foto: Riski Wijaya/MalangTIMES)

JATIMTIMES - Rencana Pj Wali Kota Malang Wahyu Hidayat yang akan melakukan penataan live performance di Kawasan Kayutangan Heritage direspons oleh Koordinator Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Kota Malang, Isa Wahyudi. 

Menurut pria yang akrab disapa Ki Demang ini, hal tersebut bisa ditangkap sebagai bagian dari upaya Pemerintah Kota (Pemkot) Malang untuk menguatkan Kayutangan sebagai kawasan heritage. 

Baca Juga : Kawasan Heritage Kayutangan Masih Disorot: Butuh Lebih dari Sekadar Dipermak Tampilannya

Sebab menurutnya untuk membangun sebuah kawasan heritage, tidak hanya dibutuhkan penataan infrastruktur dan tampilan luarnya saja.  Sehingga, dirinya merasa rencana tersebut merupakan rencana yang tepat. 

"Saya kira sudah tepat, tentunya pengertian tematik yang mendukung suasana heritage semakin kuat. Dengan kreasi seniman dalam mengkolaborasikan kuno dan kini," ujar Ki Demang. 

Bahkan menurut pegiat budaya Kampung Budaya Polowijen (KBP) ini, seharusnya tak sembarang pertunjukan bisa digelar di kawasan heritage. Artinya, pertunjukan yang digelar harus dapat menyesuaikan suasana heritage. 

"Misalnya dangdut koplo itu kan tidak masuk. Mestinya ketemunya tema 70 an, tema retro. Penataan tidak boleh sembarangan, setidaknya untuk musik misalnya genre retro 70 an masih bisa masuk di Kayutangan," tutur Ki Demang. 

Selain pertunjukan berupa seni musik, menurutnya juga ada beberapa kesenian yang dapat dikonsep live performance. Seperti seni ludruk, wayang topeng, beragam jenis tari dan juga kesenian lain. 

Baca Juga : Pemkab Malang Datangkan 3,1 Juta Wisatawan dalam Setahun

"Malang punya ludruk dengan khas nya sendiri. Nah ludruk itu jadi kesenian yang turut serta dipertontonkan sebagai pertunjukan," tuturnya. 

Apalagi menurutnya, saat ini pelaku kesenian ludruk terbilang masih sedikit jika dibandingkan dengan pelaku seni musik. Sehingga dirinya menilai bahwa tak salah jika seni ludruk menjadi salah satu yang ditampilkan di Kayutangan untuk menguatkan nuansa heritage. 

"Seharusnya itu bisa dimunculkan untuk mendukung kawasan itu. Dulunya kalau orang ingin ada pertunjukan, ya seni ludruk itu yang dipertontonkan. Mungkin ada banyak yang lain, jenis kesenian lain, sebagai tema heritage. Dan perku dikonsep serta dikuatkan," pungkasnya. 


Topik

Hiburan, Seni dan Budaya Kayutangan Heritage Kota Malang wisata malam Malang


Bagaimana Komentarmu ?


JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Malang Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Riski Wijaya

Editor

Nurlayla Ratri