JATIMTIMES - Perkumpulan Binaraga dan Fitnes Seluruh Indonesia (PBFI) Kota Malang menyiapkan empat atlet untuk berlaga pada Porprov IX Jatim 2025. Dua dari empat atlet itu adalah atlet baru dan masih duduk di sekolah menengah atas (SMA).
Ketua PBFI Kota Malang, Dimas Satrio Raharjo mengatakan bahwa pihaknya saat ini terus melakukan latihan meski belum masuk pada agenda pemusatan latihan kota (puslatkot). Dan empat atlet itu terus mendapat pemantauan dari tim pelatih PBFI Kota Malang.
Baca Juga : Jelang Porprov, PBFI Kota Malang Mulai Siapkan Atlet
“Jadi dari empat atlet ini ada dua orang yang masih SMA kelas 2. Itu mereka memang baru saya siapkan tahun ini, semoga persiapan nanti aku butuh 4-6 bulan digembleng,” kata Dimas kepada JatimTIMES, Selasa (9/4/2024).
Sejauh ini, Dimas mengaku masih terus berfikir tentang bagaimana menyiasati metode latihan atletnya. Sebab, dua dari empat atlet tersebut masih menempuh pendidikan di SMA.
“Karena memang masih sekolah, aku butuh persiapan dan konsultasi sama pihak sekolah. Karena agar membagi sekolah dan latihan agar tidak tabrakan,” ujar pria yang akrab dikenal Samid Yakuza itu.
Disinggung tentang siapa atlet baru yang akan diturunkan saat Porprov IX Jatim 2025, Samid belum bisa menyebutkan. Ia mengaku dua atlet itu akan menjadi debutan mengejutkan pada ajang olahraga dua tahunan di Jawa Timur tersebut.
“Untuk namanya belum bisa tak sebutkan, karena data ini rahasia. Paling tidak mereka akan main di kelas menengah antara 60-70 kilogram dan kelas bawah,” tegas Samid.
Untuk optimisme mendapatkan medali maksimal, Samid mengaku minimal akan mendapatkan medali yang sama seperti Porprov VIII Jatim 2023 lalu yakni 1 medali emas dan 2 medali perak.
Baca Juga : DPRD Beri Kritik Tajam terkait LKPJ Gubernur Jatim 2023
“Optimismenya InsyaAllah semua bisa meraih medali sama seperti sebelumnya. Paling tidak yang perak bisa naik emas, emas tetap dipertahankan. Dan yang baru ini semoga dapat perunggu sesuai target tapi kalau bisa melebihi target kenapa tidak,” kata Samid.
Disinggung tentang peta persaingan pada Porprov IX Jatim 2025, Samid mengaku wilayah tetangga yakni Kabupaten Malang masih menjadi saingan yang kuat. Di sisi lain juga ada Kabupaten/Kota Blitar hingga Probolinggo.
“Persaingan ada dua yang paling berat, antara Kabupaten dan Kota Blitar. Saya juga menyiapkan beberapa program dari pelatihnya, karena kami sesama ketua PBFI saling koordinasi. Dan beberapa atlet baru dari Probolinggo dan Kabupaten Malang juga pasti bagus. Untuk lainnya belum,” tukas Samid.
