JATIMTIMES - Istilah 'medium ugly' muncul di X dan banyak warga internet yang membicarakannya. Kata ini seringkali muncul di linimasa medsos dan digunakan untuk menggambarkan fisik dan daya tarik seseorang dalam konteks hubungan percintaan.
Namun, meskipun sering dipakai, masih banyak warganet yang belum memahami sepenuhnya arti dari "medium ugly".
Baca Juga : Selat Muria: Sejarah, Penyebab Hilang, dan Bukti Keberadaannya
Lantas, apa sebenarnya yang dimaksud dengan "medium ugly"? Dilansir dari berbagai sumber, berikut makna dari “medium ugly”.
Arti "Medium Ugly" yang Sedang Ramai di Medsos
Kata "medium ugly" jika diterjemahkan dalam bahasa Indonesia secara harfiah berarti "jelek sedang" atau "jelek dalam tingkat menengah". Namun, dalam penggunaannya, kata ini memiliki beberapa makna yang menarik.
Menurut laman Attraction Diary, berikut beberapa arti dari "medium ugly" yang sedang populer di medsos:
- Ungkapan untuk seseorang yang Jelek namun masih menarik
Dalam konteks ini “medium ugly” digunakan untuk merujuk pada seseorang yang mungkin memiliki penampilan yang kurang menarik secara umum, namun masih memiliki sisi yang cukup menarik atau menggoda perhatian.
- Ungkapan yang meremehkan daya tarik seseorang
“Medium Ugly” juga dapat digunakan sebagai ungkapan untuk meremehkan daya tarik seseorang yang mungkin tidak memenuhi standar keindahan secara umum.
- Ungkapan yang lebih sopan untuk menyebut seseorang yang jelek
Baca Juga : KPU Akan Umumkan Hasil Pemilu 2024 Hari Ini
Kata ini bisa dianggap sebagai alternatif yang lebih sopan daripada menyebut seseorang secara langsung sebagai ‘jelek’. Dengan “medium ugly”, penilaian terhadap penampilan seseorang disampaikan secara halus.
- Ungkapan untuk seseorang yang memiliki potensi untuk menjadi menarik
Terkadang, “medium ugly” juga digunakan untuk menyebut seseorang yang mungkin tidak terlalu menarik secara umum, namum masih memiliki potensi untuk menjadi menarik dengan melakukan gaya tertentu.
Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa "medium ugly" merupakan ungkapan yang dapat digunakan dalam berbagai konteks untuk merujuk pada seseorang yang berada di tingkat menengah dalam kriteria atau standar tertentu.
