JATIMTIMES – Dengan kondisi cuaca panas yang tidak menentu seperti ini, kipas angin memanglah menjadi alat pendingin ekonomis yang paling praktis dan ampuh. Meski dapat membantu mengurangi hawa panas, penggunaan kipas angin secara terus menerus nyatanya tidak bagus bagi tubuh.

Tak jarang masyarakat Indonesia yang menyalakan kipas angin seharian nonstop dengan arah kipas yang menghadap ke badan. Niat hati ingin mengusir rasa gerah, malah menjadi ancaman serius yang dapat membahayakan kesehatan. 

Baca Juga : 10 Laptop dengan Daya Tahan Baterai Terlama untuk Perjalanan Bisnis

Terlebih jika aliran udara pada ruangan kurang baik, penyebaran risiko kuman dan virus akan meningkat. Selain itu, jika udara yang diserap oleh kipas angin tidak bersih, dapat meningkatkan risiko penderita asma.

Dibanding dengan alat pendingin lainya, perputaran kipas angin itu jauh lebih kering, tak heran jika kulit ikut mengering akibat penurunan suhu. Selain membuat produksi oksigen yang akan menipis, kebiasaan penggunaan kipas angin yang demikian dapat memicu penyakit sinusitis yang mengganggu sitem pernafasan.

Penggunaan kipas angin yang berlebihan, nyatanya dapat menghantarkan alergen dan debu yang bisa menimbulkan reaksi alergi seperti mata iritasi, bersin, tenggorokan gatal, dan lainnya. Dalam penggunaan jangka waktu yang panjang, efek samping kipas angin berdampak buruk bagi kemaslahatan banyak orang. Apalagi hingga membuat penggunanya terkena kram otot dan pegal linu jika secara konstan memakai dan menghadapkannya ke area tubuh.

Sebenarnya, penggunaan kipas angin tidak dilarang asal menggunakanya dengan bijaksana. JatimTimes akan merangkum beberapa tips cara meminimalisir efek buruk penggunaan kipas angin:

1. Jika anda mengidap alergi, maka lakukanlah dengan rutin pembersihan rongga dalam kipas angin paling tidak 3 kali dalam satu bulan.

Baca Juga : Gempa Bumi M 6,2 Guncang Minahasa Selatan, Berikut Antisipasi yang Bisa Dilakukan saat Terjadi Gempa

2. Jika anda merasa ruangan engap dan terasa gerah, pemenuhi kebutuhan fisiologis dengan mengatur pencahayaan dan ruang gerak yang cukup, serta sirkulasi udara yang mewadahi, sehingga penggunaan dapat diminimalkan.

3.  Jangan hadapkan kipas angin ke arah tubuh dalam jangka waktu yang lama, lebih disarankan untuk memakai mode swing.

4.  Jika peggunaan berlebih menyebabkan anda lebih cepat terdehidrasi, sebaiknya anda mengurangi pemakaian kipas angin dan perlu melakukan penyeimbangan pola kesehatan tubuh dengan olahraga teratur dan makan makanan bergizi.