Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

13 Titik di Kota Malang Kerap Jadi Tempat Operasi Favorit Anjal dan Gepeng

Penulis : Riski Wijaya - Editor : Yunan Helmy

31 - Oct - 2023, 18:28

Salah seorang pengemis bersama anaknya saat sedang diamankan oleh petugas Satpol PP Kotq Malqng. (Foto: Istimewa)
Salah seorang pengemis bersama anaknya saat sedang diamankan oleh petugas Satpol PP Kotq Malqng. (Foto: Istimewa)

JATIMTIMES - Keberadaan anak jalanan (anjal), pengamen dan pengemis masih banyak ditemui di Kota Malang. Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Malang menilai keberadaannya  di beberapa titik fasilitas umum (fasum) disebut mengganggu ketenteraman dan ketertiban umum (trantibum). 

Kepala Bidang (Kabid) Ketenteraman dan Ketertiban Umum (KKU) Satpol PP Kota Malang Rahmat Hidayat mengatakan, ada beberapa titik yang memang jadi tempat favorit bagi anjal, pengemis dan pengamen mencari nafkah. Kebanyakan berada di persimpangan lampu merah. 

Baca Juga : Antisipasi Banjir, DPUPR Kota Batu Gerilya Bersihkan Sungai dan Saluran Irigasi

"Mereka (anjal, pengamen, pengemis) itu sengaja cari lampu merah. Terutama yang durasinya lama. Di situ mereka akan banyak mendatangi pengendara yang menunggu lampu merah," ujar Rahmat, Selasa (31/10/2023) siang. 

Hal itu didapat dari hasil pemeriksaan puluhan anjal, pengamen dan pengemis yang diamankan karena dinilai mengganggu trantibum. Selain itu, penertiban yang dilakukan berdasarkan pengaduan masyarakat. Baik melalui media sosial  (medsos) atau pengaduan langsung ke petugas melalui sambungan telepon atau WhatsApp. 

"Itu biasanya mengganggu trantibum secara langsung. Misalnya seperti pengamen yang marak saat ini menggunakan angklung. Itu juga ada yang biasanya menempati trotoar. Kan tidak boleh," terang Rahmat. 

Bahkan  menurut Rahmat, persimpangan lampu merah dengan durasi waktu yang relatif lebih lama, bakal menjadi lokasi favorit. Termasuk jika persimpangan tersebut kerap terjadi macet karena terlalu lamanya lampu merah hingga menyebabkan penumpukan kendaraan. 

"Ya itu yang dimanfaatkan. Kalau kendaraannya banyak yang berhenti, banyak yang mereka datangi. Kadang sampai bawa anak kecil, bahkan itu keluarganya," jelas Rahmat. 

Dari pemeriksaan Satpol PP, ada beberapa titik persimpangan lampu merah yang diketahui sering jadi tempat anjal, pengemis dan pengamen mangkal. Setidaknya ada sebanyak 13 titik. Yakni simpang tiga Masjid Sabilillah, simpang tiga Sawojajar atau Jalan Danau Toba dan simpang tiga Jl MT Haryono. 

Baca Juga : Lagi, Mahasiswa UIN Maliki Malang Raih Juara 1 Lomba Musabaqah Qiroatul Kutub

Kemudian ada di simpang empat Kasin, simpang empat Sulfat, simpang empat Jalan Veteran, simpang empat Jalan Kaliurang, simpang empat Jalan LA. Sucipto, simpang empat Lapangan Rampal, simpang empat Dieng, dan simpang empat Galunggung. 

Lalu juga ada beberapa titik lain yang bukan persimpangan lampu merah. Yakni Jembatan Tunggulmas dan di Fly Over Jalan Ahmad Yani atau biasa disebut dengan Fly Over Arjosari. 

Pantauan di lokasi, di tiga belas titik itu memang kerap terjadi kemacetan atau penumpukan kendaraan. Baik karena lampu merahnya yang relatif lama daripada lampu merah lain atau  memang aktivitas di sekitar lokasi tersebut yang cenderung padat. 


Topik

Peristiwa Satpol PP Kota Malang anjal gepeng pengemis tramtibum Kota Malang


Bagaimana Komentarmu ?


JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Malang Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Riski Wijaya

Editor

Yunan Helmy