JATIMTIMES- Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziah memberikan pujian kepada Balai Latihan Kerja (BLK) Pertakina dalam memberikan pelatihan kepada calon pekerja migran Indonesia (PMI). BLKK Pertakina melatih calon PMI dengan kompetensi khusus, sehingga benar-benar mahir dan berhasil meraih sukses.
Pujian itu disampaikan Menaker saat melaksanakan kunjungan ke Kabupaten Blitar dan meresmikan Balai Latihan Kerja Komunitas Pertakina di Desa Dayu, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar, Sabtu (23/9/2023).
Baca Juga : Konflik Rempang Tak Kunjung Usai, Habib Syakur Minta Pemerintah Dengar Pendapat Tokoh
BLKK Pertakina adalah BLKK yang didirikan Kementerian Ketenagakerjaan bersama perkumpulan TKI, TKI Purna dan Keluarga PMI (Pertakina). Baru berdiri pada 2022, BLKK Pertakina mendapatkan hibah dari Kemenaker RI berupa sarana prasarana dan bantuan program (Baprog).
BLKK Pertakina memiliki tujuan PMI mampu menghadapi tantangan saat ini dengan meningkatkan daya saing tenaga kerja melalui pelatihan-pelatihan berbasis kompetensi dan sertifikasi keahlian (terutama skill bahasa negara tujuan). BLKK Pertakina siap mencetak calon PMI berkualitas dengan tujuan Negara Jepang.
Meski berlokasi di pedesaan, siswa-siswa yang belajar di BLKK Pertakina berasal tidak hanya dari Blitar. Peserta pelatihan juga datang dari Ngawi,Kediri, Madiun, Trenggalek, Surabaya bahkan ada yang dari Cirebon.
“Peserta pelatihan di BLK Komunitas Pertakina ini akan bekerja ke luar negeri. Di BLKK Pertakina ini mereka sedang mendapatkan pelatihan bahasa. Di BLKK Pertakina ini mereka dibekali kompetensi, salah satunya kompetensi bahasa,” kata Ida Fauziah.
Ida menambahkan, Pertakina adalah BLKK yang dibangun Kementerian Ketenagakerjaan. Namun demikian dibanding BLKK yang lain, BLKK Pertakina memiliki keunggulan dengan memiliki pelatihan peningkatan kompetensi bagi calon pekerja migran.
“Dan ternyata diluar program yang diselenggarakan bersama kementerian, BLKK Pertakina juga memanfaatkan pelatihan-pelatihan yang dibutuhkan masyarakat sekitar. Jadi kalau hari Senin sampai Jumat melakukan pelatihan bahasa. Diluar itu dilaksankan juga pelatihan kompetensi, menyiapkan calon-calon wirausaha. Saya kira ini salah satu BLK Komunitas yang optimal,” tegasnya.
Baca Juga : Satu Komando, DPC Gerindra Kota Kediri Siap Memenangkan Partai Gerindra dan Prabowo Presiden
Di kesempatan yang sama, Kepala Disnaker Kabupaten Blitar Tavip Wiyono mengucapkan terimakasih kepada Menaker Ida Fuziah yang telah meresmikan BLKK Pertakina di Desa Dayu. BLKK ini adalah lembaga pelayanan kepada masyarakat untuk mendapatkan ketrampilan.
“Di Kabupaten Blitar ini total ada 17 BLK Komunitas. BLK Komunitas ini yang di pondok pesantren juga ada dan ada yang BLK Komunitas Pertakina di Desa Dayu ini,” ungkap Tavip.
Lebih lanjut Tavip menyampaikan, bekerja ke luar negeri sebagai PMI masih cukup diminati oleh masyarakat Kabupaten Blitar. Saat ini total ada sekitar 2.600 PMI asal Kabupaten Blitar yang bekerja ke luar negeri. Tavip juga memastikan PMI Kabupaten Blitar seluruhnya sudah terlindungi program BPJS Ketenagakerjaan.
“Dan sesuai instruksi Presiden, seluruh PMI Kabupaten Blitar sudah terlindungi BPJS Ketenagakerjaan. Sebelum mereka berangkat sampai pulang dari luar negeri, mereka yang kerja jadi PMI harus dilindungi BPJS Ketenagakerjaan,” tutupnya.