Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Profil

Sosok Sahrul Anam Jagal Kurban, Sehari Mampu Sembelih 120 Ekor Kambing

Penulis : Moh. Ali Mahrus - Editor : Nurlayla Ratri

02 - Jul - 2023, 01:51

Placeholder
Sahrul Anam (dua dari kanan) saat hendak menyembelih hewan kurban di kantor DPD PAN Jember (foto : Moh. Ali Makrus / Jember TIMES)

JATIMTIMES – Sosok Sahrul Anam keberadaanya sangat dibutuhkan saat proses penyembelihan hewan kurban yang digelar di kantor DPD PAN Jember pada Sabtu (1/7/2023). Bagaimana tidak, pria yang juga saudara dari ketua DPD PAN Jember H. Abdus Salam ini, merupakan satu-satunya yang menyembelih ratusan hewan kurban yang dipersembahkan oleh partai politik yang memiliki nomor urut 12.

Ditemui di lokasi kurban, Sahrul menyatakan, bahwa dirinya hanya melakukan penyembelihan saja. Sedangkan untuk proses menguliti dan membersihkan hewan yang sudah disembelih ada tim lain. Sehingga tidak ada raut kelelahan di wajahnya.

Baca Juga : Beri Contoh dan Keteladanan, Pengurus MUI Kecamatan Glagah Terus Ajak Masyarakat Berkurban

Kepada wartawan, Sahrul menyatakan, bahwa dirinya memang sejak SMP sudah diajari oleh orang tuanya untuk menyembelih hewan yang akan dimasak, terutama saat keluarganya mempunyai hajatan.

“Sejak SMP saya sudah melakukan penyembelihan hewan, dulu sama orang tua saya diajari menyembelih ayam saat di rumah ada hajatan, maupun pas menjelang lebaran. Tidak hanya orang tua, saudara-saudara saya juga selalu menyuruh saya yang bagian menyembelih, sehingga sudah biasa,” ujar pria yang juga Bacaleg (Bakal Calon Legislatif) PAN untuk DPRD Jember dari Dapil 7 yang meliputi Kecamatan Sumberbaru, Tanggul, Bangsalsari, Semboro, dan Umbulsari.

Sahrul menambahkan, bahwa kesibukan sebagai penyembelih hewan, semakin dirasakan setelah dirinya lulus SMA, terutama saat hari raya kurban. Saat masih SMA, dirinya tidak hanya menyembelih ayam saja, tapi juga kambing.

“Setelah lulus SMA, saya mulai sering dipanggil untuk menyembelih kambing. Sehingga saya terus belajar bagaimana menyembelih kambing yang benar, tentunya selain memenuhi syariat. Juga teknik agar kambing yang saya sembelih tidak menimbulkan aroma kambing. Sebab tidak jarang daging kambing yang sudah dibersihkan, bahkan sudah dimasak, aroma kambing masih muncul, sehingga hal ini menyebabkan banyak orang yang tidak suka daging kambing,” ujar Sahrul.

Bahkan dalam hari raya Idul Adha tahun ini, Sahrul sudah menyembelih ratusan kambing. Pada hari pertama melakukan penyembelihan di lingkungannya, hari kedua dan ketiga di kantor DPD PAN Jember. 

“Kemarin saja ada 70 ekor kambing yang saya sembelih, dan sekarang 120 ekor. Alhamdulillah, diniati ibadah, tidak ada capeknya,” ujarnya.

Baca Juga : Kuatkan Fungsi Sosial, Rumah Sedekah NU Bagi-Bagi 500 Paket Daging Kurban

Sahrul pun membocorkan tipsnya, bagaimana agar daging kambing tidak menimbulkan aroma kambing. Tidak hanya saat baru disembelih, tapi juga saat sudah siap disajikan. 

“Kuncinya saat menyembelih, perhatikan nafas kambing, jangan sampai menyembelih saat kambing tarik nafas. Hal ini yang menyebabkan aliran darah kembali ke tubuh kambing dan menyebabkan aroma kambing timbul,” jelasnya.

Selain itu, syarat utama adalah terpenuhi syariat Islam, yakni dengan menyebut nama Allah. Yang lebih penting lagi adalah, urat jalur darah di leher, serta kerongkongan kambing terputus. 

“Jangan sampai kepala hewan yang kita sembelih ikut terputus, tapi cukup kerongkongan dan 2 urat aliran darah di leher terputus, dan tentunya dengan menyebut nama Allah,” pungkas Sahrul. (*)


Topik

Profil jagal hewan kurban jember pan



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Malang Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Moh. Ali Mahrus

Editor

Nurlayla Ratri