Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Kesehatan

Ngeri, Cerita Dokter Kulit dan Kelamin Beberkan Kondisi Pasien Akibat Seks Bebas LGBT

Penulis : Binti Nikmatur - Editor : Dede Nana

01 - Jun - 2023, 17:55

Dokter Kulit dan Kelamin, dr Dewi Inong Irana SpKK (foto: YouTube)
Dokter Kulit dan Kelamin, dr Dewi Inong Irana SpKK (foto: YouTube)

JATIMTIMES - Media sosial dihebohkan dengan cerita dokter Kulit dan Kelamin dr Dewi Inong Irana SpKK yang menangani pasien penyakit HIV akibat dari seks bebas LGBT. dr Inong menceritakan dirinya pernah diundang ke suatu daerah, di mana Kepala Dinas Kesehatannya dalam kondisi sedih. Lantaran di daerah itu jumlah laki-laki yang terkena HIV lima kali lipat lebih banyak daripada perempuan. 

"(HIV) Karena banyak LSL (Lelaki Seks Lelaki). Jadi faktor penularan HIV tertinggi mulai dari 2020 di Indonesia adalah LSL" kata dr. Inong dikutip YouTube @Macan Idealis, Kamis (1/6/2023). 

Baca Juga : Ketua Bhayangari Malang Beri Nama Bayi yang Dibuang Rayyandra Ataurrahman, Pelaku Masih Diburu Polisi

dr. Inong juga menceritakan pengalaman dirinya yang pernah menjadi pendamping untuk penjaja seksual pria di Ancol. Beberapa pasien yang sudah menderita HIV karena LSL disebut memiliki lubang di bagian dubur. 

"Jadi di dubur (laki-laki) itu ada lubang-lubang, kayak ada terowongan, jadi itu keluar terus kotorannya. Dari setengah meter gini udah bau eek," kata dr. Inong. 

Tak sedikit dari para pelaku LGBT yang LSL mengklaim aman lantaran pakai kondom. Padahal kata dr. Inong, memakai kondom itu hanya membentuk perlindungan 26 persen. Oleh karenanya, dr. Inong mengimbau agar para pelaku LGBT ini mendapatkan informasi yang jelas soal akibat dari perilakunya. 

"Kami dari sisi medis, berharap harusnya mereka (LGBT) mendapatkan informasi yang benar soal akibat dari perilakunya," harap dr. Inong. 

Di sisi lain dr. Inong juga menjelaskan jika negara lain yang mengesahkan LGBT adalah negara kaya. Di mana obat untuk HIV diberikan secara gratis. "Sedangkan negara kita, APBN-nya kecil. Silakan (kalau LGBT disahkan) di Amerika (karena di sana) dikasih obat (HIV) gratis," katanya. 

Video edukasi dari dr. Inong itu pun ramai diunggah ulang di Twitter, Instagram hingga TikTok. Dan menuai beragam komentar dari warganet. 

Baca Juga : Lewat Yoga Prenatal, Pemkot Kediri Berupaya Tekan Angka Kematian Ibu dan Bayi

"Sumpah ngeri bgt dari 1 meter udh kecium bau anunya brati dh bocor ya," @redu**. 

"Emg begitu.. mreka sampai ga ngerasain saat pup krna udah ga elastis.. blum lgi klo kena hiv aids.. kena komplikasi sakit ini itu krna imun tubuh lemah.. disitu bru ngerasa hidup segan mati tak mampu..," @yulitaaman**. 

"Pelaku lgbt juga sekarang serem-serem, mau diselamatkan gimana orang mereka seolah-olah juga nggak mau ditolongin," @xnra***. 


Topik

Kesehatan seks bebas lgbt kondisi pasien seks bebas hiv dokter kulit dan kelamin


Bagaimana Komentarmu ?


JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Malang Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Binti Nikmatur

Editor

Dede Nana