JATIMTIMES - Rasa trauma, kecewa, marah, bercampur aduk dialami seorang turis saat sedang asyik menyelam di perairan Semporna di Pulau Mataking, Jumat (5/5/2023) lalu. Ya perlakuan tak mengenakkan didapatkan oleh Ma Yifang saat berlibur.
Kisah itu diunggah di sosial media Facebook. Wanita berusia 24 tahun menceritakan kisahnya saat berlibur di Pulau Sabah, Malaysia. Terlihat pada sebuah video juga foto under water Ma Yifang menyelam bersama instruktur selam bernama Mohd Rahman Bin Abd Suhud.
Baca Juga : Heboh Patung Ganesha di Bibir Kawah Bromo Hilang, Warga Tengger Diimbau Tak Termakan Isu yang Menyulut Emosi
Diketahui mereka tidak saling mengenal, hanya sebatas turis dan pemandu selam. Namun saat memyelam dan mengambil moment tersebut, Ma Yifang mulanya terlihat senang. Tiba-tiba Ma Yifang dibuat kaget saat instruktur tersebut mulai menunjukkan hal yang tidak pantas.
Tiba-tiba instruktur langsung melepas regulator dan mencium si turis. Instruktur itu mencoba menggapai mencium pipi bagian kanan Ma Yifang. Ma Yifang pun dibuat terkejut terlihat dari ekspresi matanya. Tak sampai di situ, instruktur ini terus mendekati Ma Yifang melalui media sosialnya.
Instruktur tidak malu meminta Yifang untuk berkencan dengannya dan menciumnya. Karena merasa terganggu dengan perbuatan pria tersebut, Ma Yifang melapor ke pihak berwajib sebelum pulang ke China.
“Korban telah mengajukan pengaduan ke polisi Semporna sebelum terbang kembali ke kampung halamannya di China,” ucap Asisten Inspektur Arif Abdul Razak dikutip dari NDTV
Polisi menginformasikan jika pelaku sudah ditangkap dan didakwa berdasarkan Pasal 354 KUHP. Bahkan kasus ini sampai ke telinga Menteri Pariwisata, Budaya dan Lingkungan Sabah Christina Liew.
Baca Juga : Maling Ini Merekam Aksinya Sendiri Saat Sedang Mencuri di Kawasan Air Terjun Dolo Kediri
Christina Liew mengatakan bahwa kejadian ini sangat memalukan. “Kejadian seperti ini sangat mempengaruhi citra pariwisata di Kabupaten Semporna dan Sabah,” katanya.
Pihaknya mengimbau kepada seluruh travel agent di negara tersebut untuk berperan dalam memberikan pelayanan yang berkualitas. “Mereka harus bertanggung jawab untuk memastikan insiden ini tidak akan terjadi lagi,” imbaunya.
