JATIMTIMES - Kalimat 'gak bahaya ta' mulai viral dan banyak digunakan dalam pembicaraan sehari-hari masyarakat. Bahkan, kalimat tersebut kerap digunakan sebagai bahan lelucon.
Peran media sosial tak luput dari viralnya kakimat tersebut. Karena melalui media sosial, saat ini percakapan terlihat tanpa batas khususnya pengguna smartphone.
Baca Juga : Mundur dari Golkar, Dedi Mulyadi Gabung Gerindra?
Dari pantauan media ini, kalimat 'gak bahaya ta' muncul pertama di media sosial TikTok. Namun saat ini kalimat tersebut sudah banyak digunakan di sejumlah media sosial, bahkan aplikasi chatting lainnya.
Saking viralnya kalimat tersebut, saat ini banyak orang yang penasaran karena kalimat itu. Padahal, kalimat tersebut adalah sebuah respons untuk menanyakan sesuatu apakah berbahaya atau tidak.
Misalnya saja postingan mengenai sindiran terhadap pemerintah,atau juga postingan yang tidak senonoh yang ditampilkan di media sosial. Pasalnya, media sosial merupakan sebuah ruang yang bebas berekspresi. Namun terkadang banyak orang yang kemudian tidak tahu mengenai batasan.
Kalimat tersebut pun langsung mencuat bak roket yang menembus awan. Di media sosial, apa pun yang menjadi bahasan bisa muncul kalimat 'gak bahaya ta'.
Baca Juga : Viral Sultan Bojongkoneng Berangkatkan Warga 2 RT Umrah Gratis, Siapa Sosok Aslinya?
Kini kalimat tersebut bukan hanya mencuat di media sosial. Bahkan obrolan yang dikeluarkan masyarakat setiap hari juga kerap kali dijumpai kalimat 'gak bahaya ta'.