JATIMTIMES - Menurut paranormal asal Solo yang kerap menjadi mediator Pesugihan Nyi Blorong, Ki Arjuna Samudra bukan uang yang diberikan kepada kliennya. Namun emas. 

Jadi gentong yang digunakan sebagai menaruh ayam cemani sebagai sesaji, juga dijadikan tempat untuk menaruh pesugihan. 

Baca Juga : Wujud Nyi Blorong itu Apa?

"Gentong itu sebagai wadah, itu yang datang bukan uang, tapi perhiasan. Seperti kalung, cincin, batu permata, yang sifatnya perhiasan," kata Ki Arjuna. 

Menurut Dia, Nyi Blorong mengambil emas ya dari orang-orang yang meminta pesugihan itu. "Karena dia (Nyi Blorong) sudah dipuasin nafsunya, maka dikasihlah imbalannya," tegasnya. 

Dijelaskan Ki Arjuna, gentong pesugihan Nyi Blorong itu hanya dibuka setiap bulan sekali. Yakni saat Nyi Blorong dilamar. "Karena pas waktu itu juga, dia (Nyi Blorong) berhubungan badan. Selesai berhubungan badan, pasti itu (klien) disuruh buka gentong," jelasnya.

"Kalau ada orang mengatakan Nyi Blorong bakal ngasih sisik emas ular, ngga ada itu. Yang dikasih itu ya emas berupa cincin, permata, berlian, kalung, sebagai upah karena telah melakukan apa yang dia mau," sambung Ki Arjuna. 

Namun Ki Arjuna menegaskan setelah menikah dengan Nyi Blorong, saat klien itu mati, maka akan menjadi budaknya. 

Baca Juga : Harus Berhubungan Badan Jadi Syarat Mutlak Pesugihan

"Tapi jangan salah, besok kalau mati, jadi budaknya dia (Nyi Blorong)," 

"Gaenak pesugihan itu, lebih baik saya makan batu, ketimbang saya makan duit dari pesugihan. Kayanya sebentar, matinya cepat," pungkas Ki Arjuna.