BATUTIMES - Warga di kawasan sepanjang aliran Sungai Kebo di RW 2, Kelurahan Ngaglik, Kecamatan Batu, Kota Batu selama beberapa hari terakhir harus menikmati bau yang tidak sedap. Ya bau yang tak sedap muncul dari aliran sungai tersebut.
Terlihat pada Kamis (6/5/2021) bau tidak sedap itu masih muncul di aliran sungai tersebut. Dengan kondisi sungai berwarna hijau, ditambah terdapat sampah yang mencemari Sungai Kebo.
Baca Juga : Harga Sayur-mayur di Kota Batu Anjlok, Sawi Cuma Rp 1.000
Bahkan, air sungai yang diduga tercemar limbah kotoran ternak itu juga mencemari kolam ikan milik warga sekitar. Sebab ada beberapa warga di sana yang memanfaatkan air tersebut untuk budidaya ikan nila dan koi.
Akibatnya, ikan milik warga tersebut mati. “Ikan yang mati ini kurang lebih sudah satu Minggu terakhir ini parah juga baunya,” ungkap warga aliran Sungai Kebo, Didik Harijanto.
Ia menambahkan, dalam kurun waktu satu minggu kerugian ikan yang mati kurang lebih satu kuintal. “Ikan yang dibudidayakan ini nila dan koi. Sepertinya sudah satu kuintal lebih yang mati,” imbuhnya.
Budidaya ikan miliknya itu terus-terusan mati lantaran kualitas air yang sudah tercemar. Padahal sebelumnya tidak ada masalah dengan kualitas air tersebut. Meskipun upayanya untuk menguras kolam setiap hari tidak membuahkan hasil.
“Sekarang harus dikuras setiap hari, padahal sebelumnya enggak perlu dikuras. Ditambah dari air ini baunya semakin menyengat saat musim panas ini,” jelas Didik.
Baca Juga : Jenderal Ditilang Polisi, Terkuak Adanya Kekaisaran Sunda Nusantara
Munculnya bau yang sangat menyengat itu disaat musim panas datang. Warga yang tinggal di sekitar Sungai Kebo terpaksa harus menahan bau limbah tersebut. Karena itu warga pun telah melaporkan keadaan tersebut kepada instansi terkait.
Sampai diturunkannya berita ini, tim wartawan yang ada di lapangan berusaha mengkonfirmasi kepada pemerintah Kota Batu.