Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Enam Patung Ini Jadi Ikon Kota Malang

Penulis : Hezza Sukmasita - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

30 - Nov - 2017, 22:52

Placeholder
Patung 3 Singa

MALANGTIMES - Bicara soal Malang, ada banyak hal menjadi ikon kota ini. Mulai dari tugu, wisata kampung tematik, hingga kulinernya. Ada lagi patung-patung yang menjadi ikon di Kota Malang. Apa saja?

Patung Pahlawan TRIP

Salah satu patung yang gagah berdiri di salah satu kawasan di Kota Malang yang menggambarkan kepedulian pelajar dalam merebut kemerdekaan. Patung yang berada di pertigaan Jalan Tangkuban Perahu dan Jalan Semeru yang bersebelahan dengan Stadion Gajayana  ini adalah penghargaan kepada Tentara Genie Pelajar (TGP).

Patung Kemanunggalan TNI dan Rakyat

Sejarah menyatakan bahwa para pejuang itu berasal dari rakyat. Antara rakyat dan pejuang tidak terpisah begitu saja. Dalam masa revolusi kemerdekaan, para pejuang berwujud tentara yang mencoba berposisi layaknya tentara modern dalam sebuah negara yang merdeka. Bersatunya tentara dan rakyat dalam mempertahankan kemerdekaan di sini begitu kentara dalam monumen patung kemanunggalan TNI (sebelumnya ABRI) dan rakyat yang berada di lapangan Rampal Malang.

Patung Kendedes

Patung Kendedes terletak di dekat gapura masuk Kota Malang atau menjelang flayover Jalan Ahmad Yani, Blimbing, Kota Malang. Taman Patung Kendedes merupakan area hijau seluas kira-kira 8.000 m2, terdiri dari tanaman bunga dan pohon-pohon berukuran sedang. Terdapat dua buah patung. Pertama Patung Kendedes dengan ukuran yang cukup besar sehingga terlihat paling menonjol. Sedangkan satu buah patung lainnya ada di sebelah utara berupa patung pejuang 45.

Patung Buto Ijo/Monumen Juang 45

Patung yang terletak di depan Stasiun Kota Baru ini melambangkan perjuangan 1945. Terdiri dari 19 patung kecil dan 1 patung raksasa. Keduanya memiliki makna tersendiri. Patung kecil melambangkan perjuangan rakyat Indonesia melawan penjajah. Relief-relief di sekitarnya menjelaskan perjuangan pada masa perang kemerdekaan 1945 sampai 1949 di Kota Malang. Di tepi monumen terdapat 8 pagar sebagai simbol budaya Jawa. Dan di depan monumen adalah gambar teks Proklamasi.

Patung Jenderal Sudirman

Malang punya keunikan yang mungkin tidak terdapat di kota lain dalam menghormati Jenderal Sudirman. Sebab, jika di kota lain hanya terdapat satu patung.  Tetapi, di kota yang berhawa dingin ini ada dua buah patung sang jenderal, yakni di Museum Brawijaya dan bundaran SMPN 5. Patung Jenderal Sudirman yang ada di Museum Brawijaya dibuat setengah badan dengan kondisi menghadap ke depan. Sementara di bagian bawah ada data pribadi dari sang jenderal. Kondisi itu terlihat seperti sedang menyapa siapa saja yang ingin berkunjung ke museum.

Sedangkan di bunderan SPMN 5, patung berbentuk Jenderal Sudirman naik kuda. Di bawah patung dihiasi dengan  taman bunga.

Patung 3 Singa

Tiga patung singa yang ada di pojok Taman Trunojoyo ini melambangkan bersatunya tiga kepala daerah yang ada di Malang Raya, yaitu wali kota Malang, wali kota Batu, dan bupati Malang. Ini salah satu ikon Kota Malang sehingga saat wisatawan yang datang ke Malang dan keluar dari Stasiun Kota Baru langsung melihat patung singa ini. Posisi patung singa pun sengaja dibuat menghadap ke stasiun. (*)


Topik

Peristiwa ikon-kota-malang patung-ikonik-di-kota-malang



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Malang Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Hezza Sukmasita

Editor

Sri Kurnia Mahiruni