MALANGTIMES - Bicara soal Malang, ada banyak hal menjadi ikon kota ini. Mulai dari tugu, wisata kampung tematik, hingga kulinernya. Ada lagi patung-patung yang menjadi ikon di Kota Malang. Apa saja?
Patung Pahlawan TRIP
Salah satu patung yang gagah berdiri di salah satu kawasan di Kota Malang yang menggambarkan kepedulian pelajar dalam merebut kemerdekaan. Patung yang berada di pertigaan Jalan Tangkuban Perahu dan Jalan Semeru yang bersebelahan dengan Stadion Gajayana ini adalah penghargaan kepada Tentara Genie Pelajar (TGP).
Patung Kemanunggalan TNI dan Rakyat
Sejarah menyatakan bahwa para pejuang itu berasal dari rakyat. Antara rakyat dan pejuang tidak terpisah begitu saja. Dalam masa revolusi kemerdekaan, para pejuang berwujud tentara yang mencoba berposisi layaknya tentara modern dalam sebuah negara yang merdeka. Bersatunya tentara dan rakyat dalam mempertahankan kemerdekaan di sini begitu kentara dalam monumen patung kemanunggalan TNI (sebelumnya ABRI) dan rakyat yang berada di lapangan Rampal Malang.
Patung Kendedes
Patung Kendedes terletak di dekat gapura masuk Kota Malang atau menjelang flayover Jalan Ahmad Yani, Blimbing, Kota Malang. Taman Patung Kendedes merupakan area hijau seluas kira-kira 8.000 m2, terdiri dari tanaman bunga dan pohon-pohon berukuran sedang. Terdapat dua buah patung. Pertama Patung Kendedes dengan ukuran yang cukup besar sehingga terlihat paling menonjol. Sedangkan satu buah patung lainnya ada di sebelah utara berupa patung pejuang 45.
Patung Buto Ijo/Monumen Juang 45
Patung yang terletak di depan Stasiun Kota Baru ini melambangkan perjuangan 1945. Terdiri dari 19 patung kecil dan 1 patung raksasa. Keduanya memiliki makna tersendiri. Patung kecil melambangkan perjuangan rakyat Indonesia melawan penjajah. Relief-relief di sekitarnya menjelaskan perjuangan pada masa perang kemerdekaan 1945 sampai 1949 di Kota Malang. Di tepi monumen terdapat 8 pagar sebagai simbol budaya Jawa. Dan di depan monumen adalah gambar teks Proklamasi.
Patung Jenderal Sudirman
Malang punya keunikan yang mungkin tidak terdapat di kota lain dalam menghormati Jenderal Sudirman. Sebab, jika di kota lain hanya terdapat satu patung. Tetapi, di kota yang berhawa dingin ini ada dua buah patung sang jenderal, yakni di Museum Brawijaya dan bundaran SMPN 5. Patung Jenderal Sudirman yang ada di Museum Brawijaya dibuat setengah badan dengan kondisi menghadap ke depan. Sementara di bagian bawah ada data pribadi dari sang jenderal. Kondisi itu terlihat seperti sedang menyapa siapa saja yang ingin berkunjung ke museum.
Sedangkan di bunderan SPMN 5, patung berbentuk Jenderal Sudirman naik kuda. Di bawah patung dihiasi dengan taman bunga.
Patung 3 Singa
Tiga patung singa yang ada di pojok Taman Trunojoyo ini melambangkan bersatunya tiga kepala daerah yang ada di Malang Raya, yaitu wali kota Malang, wali kota Batu, dan bupati Malang. Ini salah satu ikon Kota Malang sehingga saat wisatawan yang datang ke Malang dan keluar dari Stasiun Kota Baru langsung melihat patung singa ini. Posisi patung singa pun sengaja dibuat menghadap ke stasiun. (*)