Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Kuliner

Malam Tahun Baru, Nikmatnya Mencicipi Ikan Patin Bakar Bumbu Kluwek Bumbung

Penulis : Imarotul Izzah - Editor : Yunan Helmy

01 - Jan - 2020, 23:42

Placeholder
Menu ikan patin bakar bambu di tangan chef Hotel Tugu Malang Bakhrul Ulum Mudin. (Foto: Imarotul Izzah/MalangTIMES)

Kuliner yang satu ini sungguh "misterius" nan menggoda. Dari luar memang hanya terlihat bumbung (potongan bambu) besar yang disajikan di atas piring. Namun, aromanya begitu khas, yaitu kombinasi antara aroma ikan yang dibakar, daun pisang, dan bambu.

Ya, di dalamnya memang terdapat ikan, yaitu patin. Ikan yang lezat dan kaya akan protein ini memiliki beragam manfaat kesehatan.

Kandungan gizinya berupa lemak tak jenuh sangat bagus untuk mencegah terjadinya risiko penyakit kardiovaskular. Lemak tak jenuh juga bermanfaat untuk menurunkan besarnya kadar kolesterol.

Untuk itu, ikan patin akan sangat bagus bagi yang sedang menjalankan program diet karena bisa mengurangi asupan kolesterol harian di dalam menu makanan.

Nah, kini di Malang terdapat menu ikan bakar patin! Menariknya, menu ikan bakar patin ini disajikan dengan bumbu kluwek (bumbu rawon) dalam bambu Jawa. Menu tersebut bisa didapatkan di Melati Restaurant Hotel Tugu Malang.

Nah, pada malam tahun baru 2020 kemarin (Selasa, 31/12/2019), MalangTIMES mendapatkan kesempatan untuk mencicipinya.

Bisa dibayangkan bagaimana aroma ikan dan rawon dalam bambu yang terbakar! Rasanya patinnya sendiri gurih dan dagingnya lembut. Kedua rasa itu menyatu dalam bumbu kluwek. Patin berbumbu kluwek ini dibungkus dengan daun pisang, dimasukkan ke dalam bambu, lalu dibakar.

"Menu ini terinspirasi dari bumbu rawon. Kluweknya itu kan sedap. Kami coba dengan ikan patin. Rasa ikan patin biasanya agak kurang begitu nikmat kalau dimakan sendirian. Nah kami pakai bumbu kluwek, jadi lebih berasa," beber chef Hotel Tugu Malang Bakhrul Ulum Mudin kepada MalangTIMES.

Selain cita rasa bumbu kluwek, aroma menu ini juga begitu khas. Selain aroma daging ikan terbakar, terdapat pula aroma daun pisang dan bambu.

Dalam satu bumbung terdapat satu ikan patin. Bakhrul mengungkapkan bagiamana proses pembuatannya. Ternyata pembakarannya cukup lama, yakni sekitar 20 menit.

"Pada awalnya ikannya itu dicampur dengan bumbu rawon, beberapa menit lalu kami bungkus. Selanjutnya kami masukkan ke dalam bambu, kemudian kami bakar. Pembakarannya lumayan lama, kira-kira sekitar 20 menit karena bambunya tebal," papar dia.

Pada malam itu, Melati Restaurant juga menampilkan pertunjukan live music Jazz Swing. Tamu dimanjakan dengan beragam pilihan barbecue unik bertajuk The Tugu Grill yang berlokasi di poolside.

"Selain ikan bakar bambu, tamu juga disajikan menu-menu unik seperti kambing bedouin dan Australian Sirloin," timpal Public Relation Hotel Tugu Malang Richard Wardana.

Aksi juggling oleh bartender diiringi penampilan duo perkusi menemani perhitungan pergantian malam tahun baru di SaigonSan Rooftop Terrace.

 


Topik

Kuliner malang berita-malang Malam-Tahun-Baru Ikan-Patin-Bakar kuliner-malang



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Malang Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Imarotul Izzah

Editor

Yunan Helmy