Banyak fenomena alam yang kerap membuat masyarakat terlongo-longo. Salah satunya adalah deretan kisah mengenai berbagai hewan yang memiliki lafaz Allah di tubuhnya.
Walau pro-kontra mengenai fenomena tersebut juga bermunculan di berbagai media dan masyarakat, berbagai tanda kecil kebesaran Allah tersebut diyakini telah membuat para pemiliknya mendapatkan berkah tersendiri di dunia.
Hewan apakah yang dianggap memiliki lafaz Allah di tubuhnya tersebut? MalangTIMES merangkumnya untuk Anda.
1. Tahun 2011

Seekor kucing milik Ajo Erlangga, warga Kelurahan Kebon Kangkung, Kecamatan Kiaracondong, Bandung, Jawa Barat, sempat membuat heboh masyarakat saat itu. Pasalnya, kucing yang ditemukan di dekat kios tempat kerjanya tersebut ternyata memiliki keanehan pada tubuhnya. Pada bulu kucing bagian kiri dan kanan yang didominasi warna hitam dan putih tersebut terlihat semacam garis yang membentuk lafaz Allah berwarna kuning.
Awalnya Ajo tidak melihat hal aneh pada anak kucing yang diambil dan akhirnya dipeliharanya tersebut. Seteah dua bulan dipelihara, dirinya baru menemukan keanehan atas kucing yang diberi nama Vimon tersebut. Dirinya menemukan lafaz Allah pada kucing peliharaannya tersebut.
Lafaz Allah tersebut akan semakin terlihat mencolok jika terkena sinar. Keanehan lainnya, si Vimon ini juga kerap ikut ke masjid apabila sang tuan akan menunaikan ibadah salat.
2. Tahun 2015
Terdapat dua penemuan yang membuat masyarakat dibuat gempar. Satu, berada di Dusun Rogoitan, Desa Pendowoharjo, Sewon, Bantul, dengan ditemukannya seekor biawak berukuran cukup besar. Yakni sepanjang 190 sentimeter.

Hewan sebangsa kadal berukuran menengah dan besar yang penyebarannya di daerah beriklim panas dan tropis itu ditemukan oleh Irvan Munandar. Biawak dari jenis Varanus Salvator yang menghebohkan warga sekitar itu bukan karena bentuk atau kebuasaannya, tapi karena di tubuhnya apabila dimiringkan muncul lafaz Allah dari sisik yang berwarna kuning.
Sontak saja warga menjadi penasaran dengan tangkapan Irvan tersebut. Berbagai praduga pun meramaikan biawak berlafaz Allah tersebut.
Pada tahun yang sama, giliran warga Dusun Margahayu RT 01/RW 01, Desa Glanggang, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang, yang digemparkan dengan hal serupa. Tapi berbeda dengan di Pendowoharjo, di Glanggang lafaz Allah ditemukan di tubuh seekor ikan lele.
Penemuan lele berlafaz Allah secara tidak sengaja di dapatkan oleh Supriyono saat dirinya memancing ikan.

Dari hasil tangkapannya, Supriyono mendapatkan delapan ekor ikan lele. Saat itu tidak ada yang aneh dengan hasil tangkapannya tersebut. Supriyono baru terkejut saat keesokan harinya. Ketika akan menggoreng ikan lele pancingannya, ternyata salah satunya memiliki keanehan yang membuat Supriyono membatalkan untuk menggorengnya.
Keanehan satu ikan lele tersebut adalah pada bagian tubuhnya terdapat bercak hitam yang membentuk lafaz Allah. Tepatnya pada bagian punggung sebelah kiri lele dengan panjang sekitar 25 centimeter. Supriyono dan keluarga awalnya enggan untuk memberitahukan penemuan uniknya tersebut. Tapi, penemuan yang menghebohkan tersebut bocor dari mulut ke mulut.
Maka berbondong-bondonglah warga untuk melihatnya. Sebagian yang tidak percaya dengan adanya lafaz Allah di tubuh ikan lele, sempat mengerok kulitnya. Tapi, huruf dengan lafaz Allah tersebut tidak berubah.
3. Tahun 2017
Lafaz Allah kembali ditemukan pada tubuh ikan sepat kecil di Bogor, Jabar. Tepat di bagian sisik ikan sebelah kiri. Ditemukannya ikan sepat berumur empat bulanan tersebut, ceritanya tidak disengaja didapatkan oleh seorang pembeli ikan bernama Abah Boim.

"Saya temukan ikan sepat itu saat menyortir ikan yang baru beli di kolam pembesaran Mang Buho. Dekat rumah saya. Kebetulan saya penjual beli ikan. Setelah saya sortir, saya temukan salah satu ikan jenis sepat yang unik. Pas dilihat, seperti gambar bertuliskan lafadz Allah. Tapi saya masih penasaran. Saya lihat lagi, ternyata benar lafadz Allah pada sisiknya," ucap Abah Boim kala itu.
Mendapatkan keunikan ikan sepat yang dibelinya, Abah Boim tidak menjualnya. Dia akhirnya memelihara ikan berlafaz Allah tersebut di akuarium miliknya.
Pada tahun yang sama, Ading -penjual hewan qurban yang ketiban rezeki. Dirinya yang memiliki domba berlafaz Allah di bagian kanan tubuhnya meraup berkah. Dagangannya secara drastis meningkat karena keberadaan domba miliknya yang memiliki lafaz Allah di tubuhnya.

Bahkan, domba tersebut banyak yang meminatinya untuk didapatkan. Tidak tanggung-tanggung, harga tinggi pun rela dibayarkan para pembeli untuk mendapatkan domba unik tersebut.
Tapi Ading tidak melepas domba yang membawanya berkah tersebut walau dirinya juga menyatakan tidak memperlakukan domba tersebut secara istimewa atau khusus. Ading tetap memperlakukannya sama dengan domba lain yang dijualnya.