Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Gaya Mengawal Malang Jadi Kota Mode

Kartini dan Kebaya di Era Modern

Penulis : Wahida Rahmania Arifah - Editor : Lazuardi Firdaus

19 - Apr - 2017, 10:37

Contoh kebaya modern yang kini mendapat sentuhan desainer (foto: istimewa)
Contoh kebaya modern yang kini mendapat sentuhan desainer (foto: istimewa)

MALANGTIMES - Tentu sebagai orang Indonesia, Anda mengetahui kiprah Raden Adjeng Kartini sebagai pelopor kebangkitan perempuan pribumi. Sosok Kartini telah banyak dikisahkan.

Anda pasti hafal dengan foto dan pakaian pahlawan kelahiran 21 April 1879 itu. Pada setiap bulan April hampir seluruh sekolah mewajibkan anak didik berpakaian kebaya layaknya RA Kartini. 

Baca Juga : Fashion Hijab Wud Hadirkan Koleksi Baru, Pertahankan Bisnis Saat Pandemi Covid-19

Bila diamati, potongan kebaya yang dipakai Kartini memiliki lipatan kerah berbentuk vertikal. Ciri ini khas ditemui pada kebaya perempuan ningrat di masa RA Kartini. Ciri lain adalah panjang kebaya menutup panggul. Kebaya ini khas dari tanah Jawa. 

Memaknai perempuan Indonesia kini, tak bisa dilepaskan dari sosok Kartini termasuk gaya busana sang pahlawan wanita. 

Pembaca, ada beragam jenis kebaya. Selain kebaya ningrat sebagaimana yang dipakai RA Kartini, ada pula kebaya berbentuk simpel dengan potongan huruf V. Kebaya Jawa ini biasanya dibuat dari kain transparan bermotif yang dipadukan dengan pakaian dalam atas. 

Ada juga jenis kebaya encim yang merupakan perpaduan antara baju Shanghai khas Negeri Tirai Bambu Cina dan kebaya Melayu.

Umumnya, kebaya encim dibuat dari bahan organdi atau katun. Ciri khas kebaya ini ialah model kerah V dan bordir di sepanjang kerah sampai bawah. 

Jenis kebaya lain yang juga tak kalah populer di ialah kebaya kutubaru. Bentuk kebaya ini sama halnya dengan kebaya lain, tetapi pemakaian kebaya ini ditambahkan dengan stagen (kain yang dililitkan pada bagian perut) atau korset supaya pemakai nampak langsing.

Tren pemakaian kebaya kian berkembang kala Ibu Negara Iriana Joko Widodo memakai kebaya klasik jenis kebaya kutubaru.

Kebaya klasik pun kian mengalami perkembangan. Hal ini diungkapkan desainer senior Malang Hermina Andreyani. 

Baca Juga : Sarung Tangan Mirip Kulit Manusia Bisa Cegah Covid-19? Unik atau Seram Ya?

"Kebaya klasik mengalami perkembangan beberapa tahun ini. Bahkan dapat dipadupadankan dengan celana panjang maupun rok," tutur Hermina kepada MALANGTIMES.  

Menurut Hermina, beberapa jenis kebaya klasik macam kebaya kutubaru, kebaya Kartini dan kebaya encim kembali populer berkat para perancang busana muda yang mengolah gaya unik kebaya dalam rancangannya.

"Hasilnya sungguh luar biasa. Kebaya dapat saja menggunakan bahan unik atau bahan alternatif dengan paduan ragam misalnya gaya Eropa dan Cina. Sehingga suatu saat kebaya mampu tampil di panggung fashion internasional," imbuh Hermina bersemangat. 

Pada ajang Indonesia Fashion Week 2012 silam, kebaya modern ditampilkan oleh desainer muda dari Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia, Ferry Daud dan Joko Sasongko. 

Bagaimana dengan perkembangan kebaya di Malang? 

"Kalau menurut saya nggak kalah dengan kota-kota besar lainnya. Di pesta ultah, kawinan dan mall saya lihat banyak yang bajunya bersiluet kebaya. Anak muda Malang kreatif memadupadankan kebaya dengan jeans, rok balon, kulot dan palazo," tandas Hermina. (*)


Topik

Gaya malang-kota-mode kartini kebaya-modern


Bagaimana Komentarmu ?


JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Malang Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Wahida Rahmania Arifah

Editor

Lazuardi Firdaus