MALANGTIMES - Lapangan IKIP Budi Utomo Malang pagi tadi nampak membiru, Senin (20/03/17). Bukan karena ada Aremania yang berkonvoi namun para siswa siswi SMA dan SMK serta mahasiswa se-Kota Malang tengah mengikuti Coaching Clinic bola voli.
Baca Juga : Tiga Tenaga Kesehatan Positif Covid-19 di Kota Malang Sembuh
Dengan berkostum biru Arema, peserta yang berjumlah lebih dari 60 orang ini nampak semangat mengikuti Coaching Clinic baik teori maupun praktik. Coaching Clinic ini disampaikan oleh pemain maupun tim pelatih klub Surabaya Bhayangkara Samator yang merupakan juara bertahan Proliga 2016.
"Ya kami di sini ingin sedikit membagi pengalaman dan teori yang kami memiliki kepada para teman-teman yang memang sangat berminat di bidang olahraga bola voli untuk lebih meningkatkan kemampuannya," ucap pelatih Surabaya Bhayangkara Samator Ibarsyah Djanu Tjahyono.
Lebih lanjut Ibarsyah menjelaskan, dalam Coaching Clinic ini kami ini kami memberikan beberapa materi, seperti cara dasar melempar bola melakukan passing antar teman dan juga bagaimana melatih konsentrasi.
Baca Juga : Tanggap Covid-19, Fraksi PKS DPRD Kota Malang Bagikan Ratusan APD ke Petugas Medis
"Ini memang simple, tapi ini sangat diperlukan untuk melatih konsentrasi. Melempar bola itu merupakan hal yang dasar, kalau mereka nantinya menjadi pelatih lempar bola saja tidak bisa, maka imbasnya ya kepada yang dilatih, pemainnya menjadi tidak bisa," tandas Ibarsyah di sela memberikan Coaching Clinic, Senin (20/3/2017).
Semangat para peserta pun semakin membuncah saat para coach memberikan dua voucher sebesar Rp 500.000 kepada mereka yang bisa memasukkan bola dari jarak hampir 15 meter ke dalam sebuah keranjang dengan cara dilempar.