Gatot Hariyanto beserta dengan anggota orkesnya sudah merasakan jayanya menjadi musisi saat ini. Bisa dikatakan bergelimang uang. Sebab, sekali pentas masing-masing personelnya bisa mengantongi uang sampai ratusan jutaan rupiah.
Untuk menampilkan OM Monata saat ini pengundang harus menyiapkan uang puluhan juta. Namun ternyata bukan dari tarif resmi itulah para pemain musik serta penyanyi mendapatkan uang yang banyak. Tapi dari saweran.
Ya dari tips tersebut Gatot mengatakan bisa sampai mendapatkan uang ratusan juta. Apalagi jika yang mengundang adalah perusahaan bonafit. Sebab, sekali sawer para pejabatnya membawa uang ratusan ribu sampai beberapa lembar.
Tapi itu semua kata Gatot tidak untuk dinikmati seorang saja. Dari hasil saweran itu jelasnya untuk dibagi rata. Mulai dari musisi, penyanyi sampai crew OM Monata. “Kami mengutamakan kebersamaan,” bebernya.
Ya, dari kebersamaan ini juga kata Gatot para musisi di OM Monata bisa awet. Sejak dahulu sampai sekarang sama sekali tidak pernah berubah komposisi pemain orkesnya. Tetap berjumlah delapan orang termasuk dengan Sodiq yang memainkan gitar.
Belakangan ini yang mengundang OM Monata juga bukan hanya dari dalam negeri saja. Tapi bahkan sampai luar. “Saya ndak ngira sampai seperti sekarang,” jelas Gatot.
Beberapa Negara yang dia pernah singgahi untuk pentas memang masih seputaran Asia saja. Tapi itu sudah cukup berkesan bagi dia, para musisi dan penyanyinya. “Kami sudah pernah ke Taiwan, Hongkong dan Malaysia,” bebernya.
Yang paling berkesan jelas Gatot pada tahun 2014 lalu di Bukit Jalil, Malaysia. Saat dia pentas bersama dengan enam band top lainnya asal Indonesia. Sementara yang mengusung genre dangdut hanya OM Monata saja.
Tapi rupanya OM Monata lah yang paling ditunggu oleh para penonton. Sebab, setelah OM Monata tampil penonton berangsur surut atau sepi. “Waktu itu banyak yang minta foto-foto sama Sodiq,” kenang Gatot.
Saat itu imbuh Gatot dia tampil satu panggung dengan beberapa band top yang mengusung lagu pop tanah air, sebut saja Slank, Iwan Fals dan Radja. “Kami mendapat kesempatan tampil di urutan ke empat. Yang tampil urutan ke lima sampai selanjutnya ya tidak banyak yang nonton,” imbuh Gatot.
