Munif Armuza, Kepala Bidang Madrasah dan Pendidikan Agama (Mapenda) Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Pasuruan mengaku pernah menikahkan teroris Noordin M Top dengan seorang wanita.
Munif mengaku, hal itu terjadi pada tahun 2004 silam. Ketika itu dirinya masih menjabat sebagai Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kraton, Kabupaten Pasuruan.
Dirinya menceritakan, laki-laki yang dinikahkan dan dikemudian hari diketahui sebagai tokoh teroris di Indonesia itu mengaku bernama Abdurrahman Aufi.
Lelaki itu menikah dengan salah satu mahasiswa Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya Malang, Munfiatun
"Abdurrahman Aufi itu ternyata nama palsu. Sejatinya dialah Nordin M Top dedengkot teroris yg sedang diburu pihak berwajib," ungkapnya saat berbincang santai dengan PASURUANTIMES, Senin (22/2/2016).
Meski demikian, dirinya tidak menaruh kecurigaan sedikitpun bahwa yang dinikahkannya itu merupakan seorang teroris. Dirinya baru sadar kalau ternyata ia teroris setelah pihak berwajib menyatakan Noordin M Top tidak terdeteksi selama tiga tahun dan ternyata bermukim di Pasuruan.
"Sama sekali tidak menduga saya menikahkan tokoh teroris kaliber dia. Karena baik KTP maupun identitas nampak asli. Sama sekali tidak sempat dicurigai pemalsuan," terangnya.
Noordin M Top merupakan teroris yang terkenal lincah di Indonesia. Beberapa kali dilakukan penyergapan, lelaki kelahiran Malaysia itu selalu berhasil kabur.
Namun, pihak berwajib memastikan Noordin mati tertembak dalam sebuah penyergapan pada 17 September 2009 di Kelurahan Mojosongo, Kecamatan Jebres, Kota Surakarta.
Noordin M Top menjadi buron kepolisian usai dinyatakan melakukan pengeboman terhadap dua kafe terkenal di Bali. (*)