MALANGTIMES – Semangat Irwan Yusuf untuk memperdalam ilmu agama Islam di Pondok Pesantren Bahrul Maghfiroh tidak bisa dianggap remeh, terbukti sudah banyak perubahan positif yang terlihat dari dirinya, mulai kesehatan fisik, dan kekuatan spiritual.
Tanpa ragu ia bercerita, saat awal kehadirannya di Bahrul Maghfiroh sulit untuk menghilangkan kebiasaanya merokok, bahkan beberapa santri mengatakan jika Irwan adalah perokok berat, namun berkat kesabaran pendamping spiritual, Irwan dapat mengurangi kebiasaan merokoknya.
“Susah berhenti ngerokok, tapi Alhamdulillah sekarang saya sudah bisa ngurangi,” ucap Irwan kepada MALANGTIMES.
Menurut penjelasan santri yang kerap mendampingi Irwan, Nurul Iman, perubahan yang jelas terlihat adalah komitmennya mengurangi merokok, yang sebelumnya biasa menghabiskan tiga bungkus rokok per hari, sekarang hanya menghabiskan satu bungkus rokok per hari.
Nurul Iman juga menuturkan, salah satu cara untuk memberi terapi adalah mengganti merk rokok yang biasa dihisap Irwan dengan rokok lokal.
“Banyak cara yang kami gunakan, salah satunya mengganti rokok yang biasa dihisap Pak Irwan dengan merk lokal,” jelas pria yang akrab yang disapa Iman ini.
Namun segala upaya yang dilakukan para santri dan pembina kepada Irwan Yusuf tidak selamanya mulus, kadang ayah kandung dari artis Marshanda ini sering tersinggung jika dinasehati untuk mengurangi kecanduannya merokok.
“Kadang susah dinasehati, tapi karena sayang dengan pak Irwan, maka kami harus bersabar, sering sering aja diajak bercanda, supaya cair,” ucap Iman sambil tertawa.
Iman melanjutkan, ada kabar yang lebih menggembirakan, bahwa saat ini Irwan Yusuf sudah sering diminta santri untuk memimpin doa makan berbuka puasa.
“Selamat malam family, sebelum makan berbuka puasa mari kita berdoa bersama,” kata Iman menirukan ucapan yang biasa dilakukan Irwan Yusuf dalam memimpin doa.
Ada satu motivasi yang dimiliki Iman bersama santri dan pembina lainnya dalam mendampingi Irwan Yusuf, yaitu mencari keberkahan di bulan Ramadhan, dengan cara mengabdikan diri untuk berdakwah, sesuai pesan sang pangasuh Pondok Pesanten Bahrul Maghfiroh, KH Edy Lukman Al Karim atau akrab disapa Gus Lukman.
“Gus Lukman selalu memotivasi kami untuk total berdakwah dan membantu orang lain tanpa pamrih, termasuk merawat dan mendampingi pak Irwan,” ujar Iman. (*)