Natal Damai di Pemukiman Muslim, Bupati Magetan Apresiasi Toleransi di Puntukdoro

27 - Dec - 2025, 06:46

Perayaan Natal Di Gereja Ngrejeng Puntukdoro

JATIMTIMES – Bupati Magetan Nanik Endan Rusminiarti, memberikan apresiasi setinggi-tingginya terhadap kedewasaan beragama warga Desa Puntukdoro, Kecamatan Plaosan. Saat menghadiri perayaan Natal di GBI Bethesda Ngrejeng, Nanik menegaskan bahwa kerukunan yang dipraktikkan masyarakat Muslim setempat menjadi teladan bagi  kerukunan di Kabupaten Magetan. 

Desa Puntukdoro dikenal sebagai salah satu basis kuat warga Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) di Magetan. Di desa ini, suara puji-pujian Natal berbaur serasi dengan suara azan dan lantunan ayat suci dari masjid-masjid sekitar.

Baca Juga : Semakin Lengkap, DR.SHIELD UPVC Hadirkan Ragam Tipe dan Warna di Graha Bangunan Blitar

 "Bagi kami di Puntukdoro, keberadaan gereja ini adalah bagian dari sejarah dan identitas desa kami. Kami melihat jemaat di sini bukan sebagai orang lain, tapi sebagai saudara satu tanah air, saudara setetangga," ujar Cintoko Samudro Kepala Desa Puntok Doro. 

Ia menambahkan bahwa warganya memegang prinsip hormat-menghormati dalam bingkai ukhuwah wathaniyah. "Meskipun penganut Nasrani hanya 5-10%, tapi kami bersyukur bisa membantu menjaga ketenangan saat tetangga kami beribadah. Kehadiran gereja ini tidak mengurangi keimanan kami, justru mempertebal rasa kasih sayang kami sebagai sesama manusia," imbuhnya.

Kehadiran gereja di tengah lingkungan LDII ini menjadi antitesis dari intoleransi yang terkadang menghiasi media sosial. Di Puntukdoro, toleransi bukan sekadar teori di buku kewarganegaraan, melainkan sebuah napas kehidupan yang dipraktikkan secara nyata oleh warga setiap harinya. 

Pendeta setempat mengungkapkan rasa syukurnya atas kedamaian yang selalu terjaga. "Kami merasa sangat aman dan dihormati. Saudara-saudara kami di sini sangat luar biasa. Saat kami merayakan Natal, mereka menjaga kenyamanan kami. Sebaliknya, saat Idul Fitri, kami pun turut merasakan kegembiraan mereka," tuturnyam

Bupati Magetan hadir secara langsung di tengah-tengah jemaat Gereja Ngrejeng Puntukdoro untuk ikut menyaksikan serta memberikan dukungan moral bagi umat Kristiani yang sedang bersukacita. Dalam sambutannya, Nanik menyampaikan rasa kagumnya terhadap suasana di Desa Puntukdoro.

 "Saya merasa sangat terharu berada di sini. Puntukdoro adalah potret nyata Indonesia yang sesungguhnya. Di mana sebuah gereja bisa merayakan Natal dengan begitu damai dan khidmat, justru di lingkungan yang mayoritas penduduknya adalah non muslim, dan saya dengar tadi disini gotong royong antar pemeluk agama juga sangat bagus. " ungkapnya di hadapan para jemaat dan tokoh masyarakat.

Kehadiran Bupati Magetan di tengah jemaat Gereja Puntukdoro yang dikelilingi oleh pemukiman warga LDII ini sebuah penegasan akan jaminan kebebasan beragama. Fenomena sosial di desa ini membuktikan bahwa perbedaan keyakinan tidak harus menjadi sekat pemisah. 

Baca Juga : Angkutan Penyeberangan Masih Longgar, ASDP Dorong Perencanaan Arus Balik Sejak Dini

Perayaan Natal di Puntukdoro menjadi hal penting bagi kerukunan umat beragama di Magetan. Ini menunjukkan bahwa ketika kedewasaan beragama bertemu dengan kearifan lokal, stabilitas dan kedamaian akan tercipta dengan sendirinya.