Makan Sambil Nonton TV versus Main HP, Mana yang Bikin Gemuk?
Reporter
Binti Nikmatur
Editor
A Yahya
27 - Dec - 2025, 01:19
JATIMTIMES - Kebiasaan makan sambil menatap layar sudah menjadi bagian dari gaya hidup banyak orang, terutama saat bersantai di rumah. Namun, muncul pertanyaan, mana yang lebih berisiko bikin berat badan naik, makan sambil menonton televisi atau sambil main handphone?
Penelitian terbaru justru menemukan perbedaan dampak yang tak disangka dari dua kebiasaan tersebut. Penelitian ini diungkap tim psikolog dari Worcester Polytechnic Institute, Massachusetts, Amerika Serikat, sebagaimana dilansir DailyMailUK, Sabtu (27/12/2025).
Baca Juga : Massa Aksi di Surabaya Geruduk Kantor Madas, Protes Dugaan Pengusiran Paksa Nenek 80 Tahun
Dalam studi yang dipublikasikan di jurnal Physiology and Behaviour, peneliti melibatkan 114 relawan pria dan perempuan. Para peserta diminta mengonsumsi camilan berupa keripik dan cokelat M&M dengan porsi yang sama.
Para relawan kemudian dibagi ke dalam tiga kelompok. Kelompok pertama makan sambil menonton televisi, kelompok kedua makan sambil menggunakan ponsel pintar, sementara kelompok ketiga makan tanpa gangguan apa pun.
Menariknya, seluruh peserta tidak diberi tahu tujuan utama penelitian tersebut. Peserta mengira sedang mengikuti studi tentang kemampuan multitasking. Dari sinilah peneliti melihat perbedaan perilaku makan yang cukup mencolok.
Hasilnya, kelompok yang makan sambil menonton televisi mengonsumsi rata-rata 164 kalori. Angka ini lebih tinggi dibandingkan kelompok tanpa distraksi yang hanya mengonsumsi sekitar 131 kalori. Sementara itu, kelompok yang menggunakan smartphone menunjukkan jumlah asupan yang hampir sama dengan kelompok tanpa gangguan, yakni sekitar 130 kalori.
“Temuan kami menunjukkan bahwa menonton televisi cenderung mendorong perilaku makan berlebihan dan pola makan yang tidak sehat,” ujar tim peneliti dalam laporan tersebut.
Peneliti juga menjelaskan, televisi menjadi sumber distraksi yang sangat kuat. Fokus otak teralihkan sehingga seseorang tidak sepenuhnya menyadari apa dan seberapa banyak makanan yang telah dikonsumsi. Akibatnya, rasa lapar bisa muncul kembali meski asupan kalori sebenarnya sudah cukup tinggi.
Baca Juga : 4 Rekomendasi Kuliner Enak Terbaru di Surabaya
Sebaliknya, penggunaan ponsel pintar tidak menunjukkan efek serupa. Menurut peneliti, hal ini karena aktivitas bermain ponsel melibatkan tangan secara aktif, sehingga secara tidak langsung membatasi frekuensi mengambil makanan. Kondisi ini berbeda dengan menonton televisi yang bersifat hands-free, membuat seseorang bisa terus makan tanpa sadar.
Berdasarkan temuan tersebut, peneliti menyarankan masyarakat untuk menghindari kebiasaan menonton televisi saat makan atau ngemil. Langkah sederhana ini dinilai dapat membantu menjaga kesadaran terhadap asupan makanan sehari-hari.
Para peneliti juga mengingatkan bahwa kebiasaan makan berlebihan memiliki kontribusi besar terhadap peningkatan risiko berbagai penyakit dan kematian dini. Bahkan, dalam jangka panjang, dampaknya disebut bisa lebih berbahaya dibandingkan efek gabungan konsumsi alkohol, tembakau, dan narkotika.
