Gerai dan Kantor Kopdes Merah Putih Torongrejo Kota Batu Mulai Dibangun
Reporter
Prasetyo Lanang
Editor
Dede Nana
09 - Dec - 2025, 02:37
JATIMTIMES - Progres realisasi Koperasi Desa dan Kelurahan Merah Putih (KDKMP) di Kota Batu mulai tampak. Salah satunya usai dimulainya pembangunan fisik gerai dan kantor koperasi desa (Kopdes) di Desa Torongrejo, Kecamatan Junrejo, Kota Batu. Hal ini ditandai peletakan batu pertama yang langsung oleh Wali Kota Batu Nurochman, Selasa (9/12/2025).
Menurut Nurochman, pembangunan gerai di Torongrejo merupakan langkah awal yang baik dalam merealisasikan KDKMP. Desa Torongrejo menjadi yang pertama melakukan pembangunan fisik gerai dan kantor.
Baca Juga : Perkuat Ketahanan Pangan Lewat Efisiensi Teknologi, Petani di Kota Batu Ikuti Bimtek Integrated Farming
"Alhamdulillah satu langkah awal di Kota Batu. Pagi tadi kami ground breaking salah satu gerai di Desa Torongrejo. Itu sebagai satu langkah awal untuk memulai gerai koperasi masyarakat," ujar Nurochman saat ditemui, Selasa (9/12/2025).
Meski demikian, Nurochman mengakui masih ada beberapa kendala terkait ketersediaan lahan di beberapa wilayah. Dari 24 desa dan kelurahan di Kota Batu, masih ada tiga wilayah yang belum memiliki lokasi pasti untuk pembangunan gerai dan kantor. Ketiga wilayah tersebut adalah Desa Pesanggrahan, Desa Gunungsari, dan Kelurahan Ngaglik.
Khusus untuk Kelurahan Ngaglik, Pemerintah Kota Batu mengakui adanya kesulitan dalam mencari aset yang cocok untuk digunakan. Namun, Pemkot berjanji akan mencari solusi alternatif yang memungkinkan.
"Kelurahan Ngaglik memang agak kesulitan asetnya, tapi pemerintah kota pasti akan mencari solusi," tegasnya.
Wali Kota bahkan membuka opsi untuk menggunakan lahan di wilayah terdekat jika aset di Ngaglik sulit ditemukan. Kebijakan ini akan diambil demi memastikan program KDKMP berjalan merata.
"Yang pasti kita akan pastikan bahwa satu desa, satu gerai di Koperasi Merah Putih itu harus," tambah dia.
Mengenai penggunaan aset, pria yang akrab disapa Cak Nur itu tidak menutup kemungkinan untuk menggunakan aset pemerintah kota bagi desa yang tidak memiliki lahan memadai.
Baca Juga : Kepastian Tol Malang-Kepanjen: Kementerian PU Bakal Tinjau Ulang Studi Kelayakan untuk Efisiensi Anggaran
"Dimungkinkan kayak yang enggak punya aset ya kita harus bantu itu karena ini program nasional, program Pak Presiden yang niat baik untuk menumbuhkembangkan ekonomi di masyarakat," tutirnya.
Sebelumnya, dari puluhan desa dan kelurahan, baru 4 desa saja yang siap dengan lahan yang telah terverifikasi untuk gerai dan kantor. Di antaranya KDMP Desa Bumiaji, Sumberejo, Torongrejo, dan Oro-oro Ombo.
Lahan desa yang telah disiapkan di beberapa titik mayoritas adalah aset desa. Yakni Tanah Kas Desa (TKD) yang bisa dimanfaatkan. Namun, beberapa desa juga memiliki lahan serupa tetapi belum bisa digunakan untuk KDKMP lantaran masih dikelola warga. Seperti untuk pertanian hortikultura.
Sementara, sejak launching nasional pada Juli 2025 lalu, baru lima koperasi desa/kelurahan (Kopdeskel) yang aktif beroperasi di Kota Batu. Realisasi KDKMP masih berupaya digenjot di tengah keterbatasan masing-masing desa dan kelurahan.
Di kecamatan Junrejo, dua koperasi yang beroperasi di Kelurahan Dadaprejo dan Desa Pendem. Sementara itu di Kecamatan Batu beroperasi di Kelurahan Sisir. Dan dua lainnya di Kecamatan Bumiaji, terdiri atas Desa Bulukerto dan Desa Bumiaji. Bahkan, lima KDKMP yang beroperasi masih menggunakan aset desa yang tak terpakai untuk sementara, seperti bekas kantor desa lama.
