Akhir November Bus Trans Jatim Bakal Beroperasi di Malang

Reporter

Hendra Saputra

Editor

A Yahya

08 - Nov - 2025, 03:37

Bus TransJatim yang akan mewarnai dunia transportasi di Malang Raya (foto: istimewa)

JATIMTIMES - Sistem transportasi publik di Kawasan Malang Raya diprediksi bakal mengalami lompatan besar dengan hadirnya armada baru dari Bus Trans Jatim koridor Malang Raya. Dinas Perhubungan Kota Malang (Dishub) Kota Malang memperkirakan layanan ini mulai mengaspal pada 20 November 2025.

Kepala Dishub Kota Malang, Widjaja Saleh Putra mengungkap bahwa persiapan operasional Bus Trans Jatim telah dimatangkan bekerja sama dengan pihak provinsi dan daerah Malang Raya. Wilayah pelayanan akan meliputi Kota Malang, Kabupaten Malang (khusus Kecamatan Dau) dan Kota Batu.

Baca Juga : Link Resmi dan Cara Daftar Akun SIAPKerja untuk MagangHub Kemnaker Batch II

“Untuk rute operasional Bus Trans Jatim di wilayah Kota Malang nantinya akan melintasi beberapa titik strategis. Panjang rute operasional bus ini mencapai 23 kilometer,” ujarnya.

Adapun jalur yang disiapkan meliputi Terminal Hamid Rusdi – Jalan Mayjen Sungkono – Jalan Ki Ageng Gribig – Terminal Madyopuro – Jalan Danau Toba – Jalan Ranugrati – Lapangan Rampal – Jalan Trunojoyo – Stasiun Kota Malang – Balai Kota Malang – Alun-Alun Merdeka Kota Malang – Kayutangan Heritage – Jalan Semeru – Jalan Arjuno – Jalan Kawi – Jalan Ijen – Jalan Veteran – Jalan Gajayana – Jalan MT Haryono – Terminal Landungsari.

Ia menambahkan bahwa akan ada 15 armada yang disiapkan untuk layanan awal: “Dari arah Kota Batu ada 7 armada, dari arah Kota Malang 7 armada dan 1 armada stanby,” kata Widjaja, Jum'at (7/11/2025).

Jumlah halte maupun titik pemberhentian rencananya mencapai 18 titik, dengan ketentuan bahwa penumpang hanya bisa naik dan turun di halte maupun rambu stop bus yang telah ditentukan.

Mengenai operasional, bus akan mulai beroperasi pukul 05.00 WIB hingga pukul 21.00 WIB setiap hari. Untuk harga tiket ditetapkan Rp 5.000 bagi penumpang umum dan Rp 2.500 bagi pelajar, mahasiswa maupun santri. “Kapasitas Bus Trans Jatim ini 20 kursi dan bisa 15 berdiri, artinya bisa menampung 35 penumpang,” tambah dia.

Persiapan layanan Bus Trans Jatim untuk Malang Raya sebelumnya dilaporkan sudah mencapai 85 persen pada awal November.  Sementara itu, rute dan integrasi feeder dengan angkutan kota (angkot) menjadi bagian penting dalam skema layanan publik ini. 

Meski sebelumnya sempat beredar rencana uji coba awal yang menargetkan awal tahun 2026, kini pihak provinsi dan daerah menyatakan bahwa peluncuran akan terjadi akhir November 2025. 

Baca Juga : Gerakan Pangan Murah dan Mancing Bareng Mas Ibin, Warga: Pemimpinnya Memasyarakat, Programnya Menyentuh Rakyat

Pengguna layanan di Malang Raya dapat bersiap memilih moda transportasi lebih nyaman, terjangkau, dan diakses setiap hari sejak pagi hingga malam. Selain mengurai kemacetan, layanan ini juga diharapkan meningkatkan mobilitas pekerja, pelajar, wisatawan serta mendukung integrasi kawasan perkotaan dan pariwisata.

Keberadaan Bus Trans Jatim di Malang Raya membawa harapan besar bagi masyarakat, mulai dari kemudahan akses, kemajuan transportasi, serta wilayah perkotaan yang lebih ramah bagi transportasi massal. Namun tidak bisa dipungkiri tantangan seperti sinergi angkutan kota konvensional, kesiapan infrastruktur halte, lalu-lintas jalan serta kesadaran masyarakat akan perpindahan moda tetap harus dihadapi.

“Trans Jatim ini memang kebutuhan transportasi publik. Harapannya bisa menjadi solusi kemacetan dan alternatif perjalanan warga, apalagi rutenya menghubungkan pusat Kota Malang hingga Batu,” tegas Widjaja.

Bagi warga yang rutin bepergian antara Malang dan Batu ataupun dalam Kota Malang, tanggal 20 November 2025 menjadi momen yang layak ditunggu untuk bergeser ke moda baru. Pastikan untuk memantau pengumuman resmi selanjutnya dari Dishub Kota Malang maupun Dishub Provinsi Jawa Timur agar mendapatkan detail terbaru mengenai titik pemberhentian, jadwal masuk layanan, serta tata cara naik turun.