Waspada Hoaks Rekrutmen Petugas Haji 2026, Kemenhaj Tegaskan Belum Dibuka!

Reporter

Binti Nikmatur

Editor

A Yahya

13 - Oct - 2025, 06:18

Salah satu akun TikTok yang membagikan info pendaftaran petugaz haji 2026. (Foto: TikTok)

JATIMTIMES - Masyarakat diminta lebih berhati-hati dalam menyikapi beredarnya informasi mengenai rekrutmen calon petugas haji 2026 yang ramai beredar di media sosial. Kementerian Haji dan Umrah menegaskan bahwa hingga saat ini, pihaknya belum membuka pendaftaran petugas haji untuk tahun 2026. 

Wakil Menteri Haji dan Umrah, Dahnil Anzar Simanjuntak, menegaskan bahwa informasi rekrutmen calon petugas haji yang beredar belakangan ini di berbagai platform media sosial tidak benar alias hoaks. “Kalau ada yang mengatasnamakan Kementerian Haji, melakukan rekrutmen segala macam itu hoaks, itu tidak benar,” ujar Dahnil, dilansir Kabar Baitullah, Senin (13/10/2025). 

Baca Juga : Gaji Fantastis Patrick Kluivert di Timnas Indonesia: Kini Posisi Sang Pelatih di Ujung Tanduk

Ia menambahkan, masyarakat diminta tidak mudah percaya terhadap informasi yang belum diverifikasi, terutama yang menyebut adanya lowongan petugas haji dengan mengatasnamakan instansi pemerintah.

Berdasarkan pantauan, di platform TikTok muncul sejumlah akun yang menyebarkan flyer lowongan petugas haji 2026. Salah satunya adalah akun @infoh.haji yang ditemukan pada Senin (13/10/2025). Akun dengan 735 pengikut itu mengunggah berbagai postingan tentang rekrutmen petugas haji yang seluruhnya mengatasnamakan Kementerian Agama (Kemenag). 

Padahal, pelaksanaan haji tahun 2026 sudah berada di bawah tanggung jawab Kementerian Haji dan Umrah, bukan lagi Kemenag.

Setiap unggahan akun tersebut menampilkan berbagai posisi yang diklaim sedang dibuka, dengan rincian yang tidak sesuai dengan rekrutmen resmi yang dilakukan Kemenag pada musim haji 2025.

Selain itu, akun tersebut juga mencantumkan tautan di bagian bio yang disebut sebagai link pendaftaran. Namun, tautan tersebut justru tampak mencurigakan karena tidak mengarah pada situs resmi pemerintah.

Link yang dicantumkan adalah https://kasfht.it.com/daftarsekaarang, alamat yang tidak mencerminkan domain resmi lembaga negara.

Menurut Dahnil, beredarnya tautan-tautan seperti itu patut diwaspadai karena kemungkinan besar merupakan upaya penipuan yang memanfaatkan antusiasme masyarakat untuk bekerja di sektor haji.  “Pertama soal di media sosial ada lowongan kerja macam-macam, yang petugas haji, kemudian ASN haji lah segala macem, itu tidak benar,” katanya. 

Ia mengingatkan agar masyarakat tidak mengklik atau mengisi formulir dari tautan yang tidak jelas sumbernya. Langkah tersebut bisa berisiko terhadap keamanan data pribadi atau potensi penipuan finansial. 

Lebih lanjut, Dahnil menegaskan bahwa semua informasi terkait rekrutmen petugas haji akan diumumkan secara resmi oleh Kementerian Haji dan Umrah melalui kanal komunikasi yang sudah diverifikasi. “Kalau Anda mau mendapatkan informasi yang benar tentu bisa mengikuti sosial medianya Kementerian Haji yang resmi atau website Kementerian Haji yang resmi,” kata Dahnil.

Baca Juga : Kucuran Dana dari Pusat Merosot, Pemkot Batu Kurangi Jatah Anggaran Perjalanan Dinas

Masyarakat disarankan untuk selalu memeriksa sumber informasi sebelum membagikan atau menindaklanjuti pesan-pesan terkait rekrutmen, terutama jika menyangkut data pribadi atau permintaan pembayaran.

Ciri-Ciri Rekrutmen Hoaks

Sebagai langkah antisipasi, berikut beberapa ciri umum dari informasi rekrutmen palsu yang perlu diwaspadai:

• Menggunakan domain tidak resmi seperti .it.com, .xyz, atau link shortening mencurigakan.

• Meminta data pribadi sensitif seperti NIK, nomor rekening, atau pas foto tanpa alasan jelas.

• Menjanjikan keuntungan besar atau proses cepat, misalnya langsung diterima tanpa seleksi.

• Menggunakan logo instansi pemerintah tanpa izin atau dengan desain yang tidak sesuai.

Kementerian Haji dan Umrah mengimbau masyarakat agar selalu mengakses situs resmi untuk memastikan keaslian informasi. Hingga saat ini, belum ada pembukaan rekrutmen petugas haji 2026 dari pihak pemerintah. Semoga informasi ini membantu.