RSUD dr Abdoer Rahem Situbondo Maksimalkan DBHCHT 2025 untuk Perkuat Fasilitas Alkes dan Layanan Farmasi
Reporter
Wisnu Bangun Saputro
Editor
A Yahya
09 - Oct - 2025, 05:15
JATIMTIMES - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Abdoer Rahem Situbondo terus berupaya meningkatkan mutu pelayanan kesehatan bagi masyarakat. Pada tahun anggaran 2025, rumah sakit milik Pemerintah Kabupaten Situbondo ini memanfaatkan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) untuk memperkuat fasilitas alat kesehatan (Alkes) dan layanan farmasi.
Direktur RSUD dr Abdoer Rahem Situbondo, dr. Roekmy Prabarini Ario, M.Kes, menyampaikan bahwa penggunaan dana DBHCHT tahun ini difokuskan untuk pengadaan sejumlah alat medis penting. “Anggaran DBHCHT 2025 kami arahkan untuk pengadaan alat kesehatan, bahan habis pakai, serta pengadaan obat-obatan atau farmasi,” ujarnya, Kamis (9/10/2025).
Baca Juga : Pembangunan Gedung Parkir Kayutangan Heritage Capai 25 Persen, Ditarget Rampung Sebelum Nataru
Menurut dr. Roekmy, penguatan fasilitas kesehatan sangat penting dalam upaya memberikan pelayanan yang cepat, tepat, dan berkualitas. Salah satu prioritas utama adalah pengadaan alat kesehatan di bidang jantung, alat scan, serta perangkat urologi dan ortopedi.
“Tahun ini kami menambah alat untuk jantung, alat scan, alat urologi, serta alat untuk ortopedi. Semua diarahkan untuk menunjang pelayanan medis spesialistik,” tambahnya.
Ia menjelaskan, pengadaan alat-alat tersebut menjadi kebutuhan mendesak karena pasien dengan penyakit degeneratif tidaklah sedikit, seperti jantung, ginjal dan gangguan tulang. Selain itu, peningkatan fasilitas juga bertujuan mengurangi rujukan pasien ke rumah sakit luar daerah.
“Dengan peralatan baru, kami berharap masyarakat Situbondo tidak perlu lagi jauh-jauh ke Surabaya atau Jember untuk pemeriksaan lanjutan,” terang dr. Roekmy.
Lebih lanjut, pihak RSUD juga menyiapkan program peningkatan kapasitas tenaga medis agar sejalan dengan pengadaan alat kesehatan baru tersebut.
“Alat canggih tentu perlu SDM yang kompeten. Karena itu, kami juga menyiapkan pelatihan dan bimbingan teknis bagi dokter dan perawat agar bisa mengoperasikan alat dengan optimal,” katanya.
dr. Roekmy menegaskan, DBHCHT menjadi salah satu sumber pendanaan penting yang mendukung peningkatan pelayanan publik, khususnya di sektor kesehatan. Dana tersebut digunakan secara transparan dan sesuai peraturan yang berlaku. “Kami pastikan seluruh penggunaan DBHCHT dilakukan dengan prinsip akuntabilitas dan berdampak langsung pada masyarakat,” tegasnya.
Baca Juga : Trans-Jatim Ekspedisi Lamongan-Gresik Gunakan Pembayaran Cashless dari Bank Jatim
Selain pengadaan alat, sebagian dana DBHCHT juga diarahkan untuk peningkatan layanan farmasi dan penyediaan bahan habis pakai di ruang-ruang pelayanan. Langkah ini diharapkan dapat menjamin ketersediaan obat dan peralatan medis setiap saat. “Kami ingin memastikan tidak ada pasien yang tertunda penanganannya karena kekurangan obat atau alat medis,” tutur dr. Roekmy.
Dengan peningkatan fasilitas dan layanan tersebut, RSUD dr Abdoer Rahem Situbondo menargetkan peningkatan kepuasan pasien dan efisiensi layanan. “Kami ingin rumah sakit ini menjadi rujukan regional dengan pelayanan cepat, ramah, dan modern,” ujarnya optimistis.
Pemerintah Kabupaten Situbondo juga menyambut positif langkah RSUD dalam memaksimalkan DBHCHT. Peningkatan layanan kesehatan dinilai sejalan dengan semangat pemerintah pusat dalam mengarahkan dana cukai untuk kesejahteraan masyarakat, termasuk bidang kesehatan.
Ke depan, RSUD dr Abdoer Rahem berkomitmen untuk terus berinovasi dan menjaga kualitas pelayanan. “Kami berterima kasih atas dukungan semua pihak, terutama Pemkab Situbondo dan masyarakat. Semoga pemanfaatan DBHCHT tahun ini membawa manfaat nyata bagi peningkatan kesehatan warga Situbondo,” pungkas dr. Roekmy.