Sembilan Bulan, Angka Kecelakaan Lalu Lintas di Kota Malang Turun 30 Persen

Reporter

Irsya Richa

19 - Sep - 2025, 04:21

Kecelakaan lalu lintas hingga menyebabkan mobil bagian depan ringsek di Kota Malang. (Foto: Istimewa)

JATIMTIMES - Sembilan bulan terakhir angka kecelakaan lalu lintas di Kota Malang mencapai 160 kasus. Kabar baiknya, kasus ini turun 30 persen jika dibandingkan pada periode yang sama 2024 silam.

Dari data Satuan Lalu Lintas, Polresta Malang Kota sepanjang Januari hingga September 2025 tercatat 160 kasus kecelakaan lalu lintas di Kota Malang. Pada periode yang sama 2024 lalu, terdapat lebih dari 200 kasus.

Baca Juga : Lima Siswa MTsN 1 Kota Malang Lolos OMI, Siap Harumkan Nama di Tingkat Provinsi

Kasus kecelakaan lalu lintas ini masih didominasi kendaraan sepeda motor. “Alhamdulillah menurun 30 persen dibandingkan tahun 2024, berkat upaya-upaya persuasif, preventif, bahkan secara batiniah kami lakukan,” ungkap Kanit Gakkum Polresta Malang Kota Iptu M. Isrofi.

Demi menekan angka kecelakaan lalu lintas beragam upaya hingga saat ini terus dimasifkan. Mulai dari memberikan imbauan serta sosialisasi dari tingkatan taman kanak-kanak hingga perguruan tinggi serta masyarakat umum.

Kemudian juga dilakukan memasang banner atau spanduk imbauan keselamatan berlalu lintas di wilayah Kota Malang. Tak hanya itu saja, petugas juga rutin melakukan patroli imbauan keselamatan berlalu lintas.

Pihaknya pun mengimbau pengendara untuk mematuhi peraturan lalu lintas saat berkendara di jalan raya. Kemudian menggunakan helm SNI dan menggunakan sabuk pengaman.

“Kami juga mengimbau juga agar pengendara tidak merokok selama berkendara karena juga bisa menyebabkan kecelakaan lalu lintas. Abu rokok ini membahayakan kalau kena mata dan asap juga,” imbau Isrofi.

Baca Juga : Tak Cukup Ruang Salip Truk di Kota Malang, Pengendara Yamaha Xeon Tewas

Ipda Isrofi menegaskan, keberhasilan ini merupakan hasil sinergi antara kepolisian, masyarakat, dan tokoh agama.

“Kami berharap angka kecelakaan di Kota Malang dapat terus ditekan seminimal mungkin, sehingga tercipta kondisi lalu lintas yang nyaman, aman, dan tertib bagi seluruh pengguna jalan,” tutup Isrofi Yes.