322 Warga Prasejahtera Kota Batu Terima Bansos PKH Periode September 2025
Reporter
Prasetyo Lanang
Editor
Sri Kurnia Mahiruni
16 - Sep - 2025, 04:03
JATIMTIMES - Penyaluran bantuan sosial (Bansos) Program Keluarga Harapan (PKH) di Kota Batu kembali dilakukan. Sebanyak 322 warga prasejahtera menjadi sasaran bantuan rutin dari Kementerian Sosial (Kemensos) Republik Indonesia itu untuk periode September 2025.
Seperti pada Selasa (16/9/2025), ratusan keluarga prasejahtera mengantre menunggu giliran penyaluran bantuan sosial (bansos) PKH di Pendapa Kecamatan Bumiaji. Bantuan langsung itu diserahkan secara simbolis oleh Wali Kota Batu Nurochman dan Wakil Wali Kota Batu Heli Suyanto.
Baca Juga : Kembalikan Formulir Calon Ketua KONI Jember, Utusan H. Ponimin Ditolak
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Batu Lilik Fariha menyampaikan Bansos PKH menyasar warga prasejahtera di tiga kecamatan. Dengan rincian, sebanyak 105 orang Kecamatan Batu, 146 orang Kecamatan Bumiaji dam 71 orang Kecamatan Junrejo.
"Hari ini kami fokus salurkan di Kecamatan Bumiaji, kemudian besok di Kecamatan Junrejo," ungkap Lilik.
Ia menerangkan, bantuan langsung yang disalurkan senilai Rp 500 ribu per orang. Para penerima manfaat menerima selama empat kali dalam setahun dengan skema penyaluran tiga bulan sekali.
Dikatakannya, jumlah penerima setiap periode ini mengalami penurunan dari periode selanjutnya. Berkaca dari data penyaluran triwulan kedua 2025, berkisar 370 orang yang menerima bantuan PKH. Artinya, ada penurunan sebesar 48 orang.
Lilik menjelaskan, penurunan itu disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya sudah dinyatakan meninggal dunia. Namun, juga tak jarang beberapa yang lain dianggap sudah graduasi atau keluar dari garis kemiskinan. Sehingga, sudah tidak disalurkan lagi bantuan langsung berupa uang tunai dari PKH.
Baca Juga : Kasus Dugaan Korupsi Pembangunan Gedung Mencuat, Begini Kata Dirut RSUD Karsa Husada Batu
"Namun tidak langsung semua diputis dari program sosial. Mereka masih menerima bantuan berupa Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan (PBI JK)," imbuhnya.
Lilik berujar, tak menutup kemungkinan data sasaran Bansos PKH dapat berubah secara dinamis. Sebab, tingkat perekonomian seseorang bergerak dari waktu ke waktu. Untuk itu, dirinya mengaku secara berkala untuk mengupdate data penerima yang diverifikasi langsung oleh pihak desa atau kelurahan. Terlebih dengan pembaharuan Data Tunggal Sosial-Ekonomi Nasional (DTSEN).
Ia menambahkan, penyaluran bansos PKH akan diawasi secara ketat. Termasuk para pendamping program PKH juga dimintai pertanggung jawaban atas penggunaan bantuan tersebut. Sehingga, Pemkot Batu dapat turut melakukan pemantauan agar dipergunakan sebagaimana mestinya.