Bupati Malang Jamin Fasilitas Penyembuhan, Kondisi Bayi Penderita Hidrosefalus Membaik
Reporter
Ashaq Lupito
Editor
A Yahya
15 - Sep - 2025, 08:10
JATIMTIMES - Bupati Malang HM. Sanusi menjamin fasilitas pengobatan seorang bayi perempuan bernama Queensa Acellin Kaynaseh yang menderita hidrosefalus. Setelah menjalani penanganan medis yang difasilitasi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang, kondisi bayi perempuan berusia 5 bulan asal Dusun Arjosari, Desa Sumberputih, Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang tersebut terus membaik.
"Kami sudah melihat kondisi Queensa setelah dirawat di RSUD (Rumah Sakit Umum Daerah) Kanjuruhan. Sudah membaik, sudah stabil kondisinya, mau makan," ujar Sanusi kepada JatimTIMES.
Baca Juga : Ratusan Warga Wonorejo Pagerwojo Demo Jalan Rusak Selingkar Waduk
Meski kondisinya berangsur-angsur membaik, namun, disampaikan Sanusi, Queensa masih harus terus menjalani perawatan. Kondisinya hingga kini masih terus dimonitor oleh pihak Pemerintah Desa Sumberputih maupun Puskesmas Wajak hingga bidan desa.
Di sisi lain, Quennsa juga masih diagendakan rutin kontrol di RSUD Kanjuruhan untuk terus memantau kondisi kesehatannya. "Untuk BPJS-nya sudah kami aktifkan lagi. Sehingga untuk pembiayaannya akan ditanggung oleh pemerintah melalui PBID (Penerima Bantuan Iuran Daerah)," ujarnya.
Sanusi menjamin, fasilitas kesehatan yang diberikan pemerintah kepada Queensa tersebut akan berlanjut hingga yang bersangkutan dipastikan sehat. "Targetnya sampai sembuh, paling tidak hingga sudah tidak membesar lagi," ujarnya.
Queensa merupakan anak kedua dari pasangan suami istri (pasutri) bernama Ali Taufan (36) dan istrinya Suliantini (35). Sebelumnya, pasutri tersebut sempat mengalami kesulitan saat berobat demi kesembuhan putrinya. Hingga akhirnya, kabar tersebut tersampaikan ke Bupati Malang yang kemudian menjenguk langsung kondisi bayi malang tersebut.
Queensa lahir pada 8 Maret 2025. Yakni dengan berat badan 2,8 kilogram dan panjang 48 sentimeter. Semula, Queensa lahir dalam kondisi sehat. Baru setelah berumur 3 bulan, terjadi pembengkakan di bagian kepalanya dan diketahui jika mengidap hidrosefalus.
Queensa kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Saiful Anwar (RSSA), Kota Malang. Namun, Queensa hanya mendapatkan penanganan dua kali karena BPJS-nya terblokir.
Baca Juga : Dorong Program Tepat Sasaran, DPRD Kota Malang Fokus pada Pemenuhan Hak Anak
Kondisi tersebut kemudian membuat pihak keluarga Queensa yang tergolong kurang mampu merasa semakin prihatin. Hingga akhirnya, kondisi tersebut sampai ke Bupati Malang HM. Sanusi yang kemudian menjamin fasilitas penyembuhan bagi Queensa.
Lebih lanjut, disampaikan Kepala Desa Sumberputih Bambang menyebut, Queensa hingga kini masih rutin kontrol ke rumah sakit. Obat yang didapat dari RSUD Kanjuruhan juga masih rutin dikonsumsi oleh Queensa.
"Tapi kondisinya sudah semakin membaik, kami (Pemerintah Desa Sumberputih) bersama bidan desa juga terus memantau kondisinya," pungkas Bambang kepada JatimTIMES, Senin (15/9/2025) malam.