Batu Culture Festival 2025 Suguhkan Atraksi Spektakuler, Lestarikan Warisan Budaya yang Hampir Punah
Reporter
Prasetyo Lanang
Editor
Yunan Helmy
14 - Jun - 2025, 06:47
JATIMTIMES - Puncak Batu Culture Festival 2025 diwarnai dengan beragam atraksi kesenian lokal spektakuler, Sabtu (14/6/2025). Festival tersebut membawa misi pelestarian warisan budaya Kota Batu, dari ajang adu kreativitas seni tari hingga mengangkat kesenian yang hampir punah.
Meski sempat diiringi rintik hujan, gelaran Batu Culture Festival tetap berlangsung dengan meriah. Acara yang berlangsung sejak Kamis 12 Juni 2025 itu dimeriahkan rangkaian lomba tari dan pertunjukan seni budaya lokal.

Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pariwisata Kota Batu Sintiche Agustina Pamungkas menerangkan bahwa tahun ini adalah keempat dilaksanakan Batu Culture Festival.
Baca Juga : Melihat Berbagai Prosesi Pernikahan Al Ghazali-Alyssa Daguise, Disiarkan di SCTV
"Rangkaian pertama diawali Batu Art Dance Festival, yaitu lomba tari tingkat pelajar dan umum, dari siswa SD, SMP, SMA dan sanggar," jelas Sintiche saat ditemui di lokasi, Sabtu (14/6/2025).
Setiap kategori, sambungnya, terpilih juara 1-3, serta penghargaan terbaik untuk naskah, musik pengiring, dan penata tari. Penghargaan itu diserahkan pada puncak acara Sabtu (14/6/2025) oleh perwakilan Dewan Kesenian Kota Batu (DKKB), Dinas Pariwisata, dan Wali Kota Batu Nurochman.

Batu Culture Festival sukses menyuguhkan rangkaian atraksi seni budaya. Di hari kedua, pada Jumat kemarin para seniman membawakan kesenian yang hampir punah, yakni kesenian Gumbingan.
"Yang jelas sebagai upaya pelestarian warisan budaya serta menarik kunjungan wisatawan Kota Batu melalui destinasi wisata kebudayaan," jelasnya.

Tak terlewat bantengan. Ada beberapa kelompok seni bantengan beradu atraksi memukau. Sintiche menyebut, mereka tak hanya menonjolkan bantengan yang identik dengan "kalap" saja, melainkan mengutamakan penampilan kreativitas kesenian.
Baca Juga : Pelantun Kisinan Masdddho Jadi Bintang Tamu Pembukaan Festival Grebeg Suro Ponorogo
Di puncak acara Sabtu malam, para pemenang dari Batu Art Dance Festival kembali ditampilkan. "Terakhir ditutup Obyokan Reyog Paguyuban reyog Kota Batu. Ada 18 kelompok reyog, juga bantengan," tuturnya.
Ditambahkan Kepala Dinas Pariwisata Kota Batu Onny Ardianto, antusiasme penonton terlihat sejak hari pertama. Para seniman yang terlibat juga dinilainya tertib terhadap konsekuensi yang diberikan panitia. Ia berharap, Batu Culture Festival mampu berdampak pada naiknya kunjungan wisatawan di Kota Batu.
"Kami terus mengupayakan pelestarian budaya, sebagai salah satu potensi meningkatkan kunjungan wisata. Kami berharap bisa memberikan ruang ekspresi seniman dan budayawan di Kota Batu," ucap Onny.