Jalan ke JLS Lewat Bantur Dikeluhkan Masyarakat, Pemkab Malang Minta Maaf: Mei 2026 Selesai
Reporter
Tubagus Achmad
Editor
Yunan Helmy
31 - May - 2025, 04:15
JATIMTIMES - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang melalui Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga merespons banyaknya masyarakat maupun wisatawan yang mengeluh terkait akses jalan menuju Jalur Lintas Selatan (JLS) atau pantai di Malang Selatan melalui Desa Srigonco, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang, yang rusak parah.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten Malang Khairul Isnadi Kusuma menyampaikan permohonan maaf atas kondisi jalan yang masih dalam kondisi jeblok, apalagi setelah turun hujan. Hal itu dikarenakan proyek infrastruktur jalan dari Gondanglegi ke simpang Balekambang masih dalam proses pembangunan oleh Kementerian Pekerjaan Umum RI.
Baca Juga : Pengentasan Kemiskinan dan Pengangguran Terbuka Jadi Fokus Utama Wali Kota Eri Cahyadi di HJKS Ke-732
"Kami mohon maaf kepada pengguna jalan atau pengguna lalu lintas, khususnya yang menuju Pantai Selatan yang melalui Bantur. Memang kondisinya saat ini masih dalam proses pembangunan. Sehingga memang kondisinya seperti itu," ungkap pejabat yang akrab disapa Oong itu.
Oong mengimbau kepada seluruh masyarakat dan para wisatawan yang berasal dari luar Kabupaten Malang untuk dapat menggunakan akses jalan lainnya ketika akan bepergian atau berlibur menuju pantai di Malang Selatan.
Di Malang selatan, Pantai Balekambang, Pantai Ngliyep, Pantai Kondang Merak, Pantai Bajulmati, Pantai Goa Cina, Pantai Sendangbiru, Pantai Lenggoksono, Pantai Wedi Awu, Pantai Bolu-bolu, dan masih banyak lagi dapat menjadi pilihan destinasi wisata.
"Kami sarankan beberapa waktu yang lalu. Sementara kalau dalam musim penghujan meskipun sekarang sudah di ujung (musim penghujan), kalau bisa jangan menggunakan jalur itu (Desa Srigonco, Bantur) dulu. Bisa memanfaatkan jalur Kepanjen-Pagak-Ngliyep terus tembus JLS atau lewat Talok sampai Sendangbiru," jelas Oong.
Nantinya, ketika proses untuk pengeprasan tebing di sepanjang jalan dari Gondanglegi menuju simpang Balekambang sudah selesai dilakukan, maka akan mulai melakukan pembanguna lapis fondasi bawah dan lapis fondasi agregat.
Selain mengimbau agar menggunakan akses jalan lainnya, Oong meminta masyarakat agar bersabar dulu. Pasalnya, proyek infrastruktur pembangunan jalan dari Gondanglegi ke simpang Balekambang yang dilakukan sejak Oktober 2024 lalu itu ditargetkan selesai pada Mei 2026 mendatang.
Baca Juga : Waspadai Lonjakan Covid-19 di Asia, Kemenkes Terbitkan Imbauan
"Jadi, harapan kami bersabar dulu karena ini masih dalam tahap pengerjaan dan butuh waktu. Bisa dimanfaatkan setelah selesai di Mei 2026 . Insya Allah sesuai dengan jadwal, Mei 2026 diperkirakan sudah selesai semua," jelas Oong.
Pembangunan jalan dari Gondanglegi hingga simpang Balekambang yang berlangsung sejak Oktober 2024 itu terus berlanjut dengan menunjukkan beberapa perkembangan di setiap ruasnya. Hingga menjelang akhir Mei 2025, jalan dari Gondanglegi menuju simpang Balekambang sudah 14 kilometer lebih yang terbangun.
Pembangunan jalan tersebut dibagi dalam dua bagian. Yakni lot 16A dari Gondanglegi menuju Desa Wonokerto sepanjang 16 kilometer dengan alokasi anggaran sekitar Rp 167 milliar. Kemudian lot 16B dari Desa Wonokerto menuju simpang Balekambang sepanjang 14,485 kilometer dengan alokasi anggaran sekitar Rp 172 milliar. Pembiayaan sepenuhnya menggunakan dana loan atau pinjaman dari Islamic Development Bank (IsDB).
"Proses atau progres pembangunan jalan dari Gondanglegi sampai Simpang Balekambang sampai saat ini itu di lot 16A itu kurang lebih sudah 6 kilometer yang terbangun dari total 16 kilometer. Sedangkan yang lot 16B yang sudah terbangun 8 kilometer dari total 14,48 kilometer," pungkas Oong.
