Delegasinya Unjuk Gigi di Karnaval Budaya APEKSI, Pj Wali Kota Malang Beri Apresiasi

06 - Jun - 2024, 11:10

Penampilan delegasi Kota Malang. (Foto: Istimewa)

JATIMTIMES - Pj Wali Kota Malang Wahyu Hidayat memberikan apresiasi delegasi asal Kota Malang yang turut unjuk gigi dalam serangkaian Rakernas APEKSI XVII. Tepatnya pada Budaya Nusantara. Dimana delegasi Kota Malang menampilkan keindahan seni dan budayanya melalui Parade Pratnyaparamita ing Malang. 

Wahyu menyampaikan apresiasinya atas penampilan yang memukau tersebut. Terkhusus bagi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) dan Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar). 

Baca Juga : Bupati Blitar Bersama Dirjen ATR/BPN Bahas Penataan Kawasan Hutan dan Konflik Pertanahan

"Ajang Rakernas Apeksi XVII ini menjadi sarana Kota Malang untuk memperkenalkan kekayaan wisata dan budaya kepada khalayak luas. Alhamdulillah, tadi saat delegasi Kota Malang menampilkan Parade Pratnyaparamita ing Malang disambut dengan sangat meriah oleh para tamu yang hadir dan masyarakat yang menyaksikan," ujar Wahyu.

Dirinya menilai bahwa dua perangkat daerah itu telah menyuguhkan sebuah kolaborasi yang apik bersama Sanggar Sardulo Djojo. Dan di dalamnya juga menampilkan perwakilan guru seni budaya se-Kota Malang yang tergabung dalam paguyuban guru seni tari. 

“Terlihat dari para penonton yang antusias mengabadikan seni budaya yang kita suguhkan,” imbuh Wahyu.

Ia pun turut berkesempatan menyambut dan menyaksikan rombongan pawai budaya dari Kota Malang. Wahyu juga nampak hadir dengan didampingi Pj Ketua TP PKK Kota Malang Hanik Andriani Wahyu Hidayat yang terlihat kompak mengenakan busana Malangan. 

Selain itu, ajang yang digelar di Area Dome Balikpapan Sport & Convention Center (BSCC) itu turut dihadiri oleh Wakil Presiden RI terpilih 2024-2029, Gibran Rakabuming Raka. Warga Balikpapan juga nampak antusias dengan penampilan yang disuguhkan. 

Sementara itu, Art Director tim delegasi Kota Malang Robby Hidajat mengungkapkan Parade Pratnyaparamita ing Malang adalah perayaan budaya spektakuler yang menampilkan keragaman dan kekayaan tradisi warisan budaya Kota Malang.

Baca Juga : Bupati Sanusi Komitmen Sukseskan Program YESS di Kabupaten Malang

 

“Diawali segmen tolak balak, menampilkan bala tantara caplokan kucingan dan celeng pengganggu pertanian,” jelas pria yang merupakan seorang akademisi dari Universitas Negeri Malang bidang seni tari dan seni pertunjukan ini.

Selanjutnya persembahan tari edan-edanan dengan gerakan ritmis penuh semangat melambangkan tolak balak untuk mengusir dan membersihkan energi negatif. Kemudian ada penampilan Dayang Putri Kedaton yang menyertai Ratu Ken Dedes mengenakan kostum megah menggambarkan bunga teratai nan anggun yang merepresentasikan kesucian. 

“Tak hanya itu, Barisan Prajurit Tombak Braja menampilkan sosok barisan prajurit yang dengan gagahnya memegang senjata tradisional sebagai gambaran kekuatan dan keberanian. Parade budaya ini turut menyertakan lurah se-Kota Malang yang mengenakan kostum tradisional,” terangnya lagi. 

Parade Pratnyaparamita ing Malang tak hanya menampilkan keindahan seni dan budaya saja, tetapi juga menyampaikan nilai moral keberanian, keanggunan, dan kebijaksanaan, yang menghubungkan masa lalu dengan masa kini dalam semangat kebanggaan budaya menuju Kota Malang Mbois Ilakes.