Hujan Turun 3 Hari Berturut-Turur, BPBD Mulai Siapkan Mitigasi
Reporter
Riski Wijaya
Editor
Sri Kurnia Mahiruni
26 - Oct - 2023, 04:10
JATIMTIMES - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang mulai menyusun upaya mitigasi. Hal tersebut sebagai bentuk antisipasi akan terjadinya bencana. Mengingat sudah mulai memasuki musim penghujan.
Pantauan di lokasi, di Kota Malang hujan mulai turun sejak Senin (23/10/2023) lalu. Dan berlangsung selama 3 hari berturut-turut hingga Rabu (25/10/2023). Meski hujan yang turun cenderung tak lama, tapi hujan turun cukup deras.
Baca Juga : Sidak Selama 3 Hari, 24 WP Ini Akan Diperiksa Bapenda Terkait Pajak
“Kalau dari rilis BMKG disebut El-Nino sampai bulan Maret nanti. Tapi di Kota Malang ini sudah mulai tanda-tanda turun hujan, yang kemarin hujannya tipis sudah mulai agak tebal. Tapi sejauh ini tidak ada dampak ekstrem," ujar Kepala BPBD Kota Malang, Prayitno.
Prayitno mengatakan, dalam upaya mitigasi tersebut pihaknya akan melibatkan sejumlah pihak. Mulai dari perguruan tinggi, perangkat daerah, media dan juga kelurahan tangguh.
"Nanti di bulan November harus siaga bencana. Mudah-mudahan minggu ke dua November kami adakan apel siaga bencana yang melibatkan pentahelix,” jelas Prayitno.
Sementara itu, di sisi lain saat ini sudah ada 7 early warning system (EWS) yang sudah terpasang. Salah satunya untuk mendeteksi dini bencana tanah longsor. Dan pada tahun ini juga telah direncanakan untuk dilakukan pemasangan EWS untuk tanah longsor di daerah sekitar Joyogrand, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang.
“Nanti di akhir tahun ini akan ada EWS lagi untuk yang longsor di daerah Joyogrand, karena di sana ada daerah yang kecuramannya tinggi, dikhawatirkan ada kejadian, jadi dipasangnya EWS nanti misal ada tremor kita bisa memberitahu warga setempat,” terang Prayitno.
Baca Juga : Video Megawati Hempaskan Tangan Jokowi, Puan: Tidak Ada Itu
Selain itu, di beberapa wilayah lain juga sudah terdapat alat mitigasi bencana. Seperti tenda darurat, perahu karet yang masih dalam proses pengadaan, dapur umum dan pompa air yang juga sedang dalam proses pengadaan.
“Jadi secara umum kami tetap mitigasi. Yang jelas, saat ini hampir 2 menit sekali setiap hujan, teman-teman di kelurahan pasti update ke kami. Jadi dari hujan kemarin masih juga masih alhamdulillah belum ada bencana,” pungkas Prayitno.