Kota Batu Jadi Fokus KPAI untuk Awasi Penghapusan Pekerja Anak

Reporter

Irsya Richa

Editor

A Yahya

06 - Oct - 2023, 03:11

KPAI saat berkunjung di ruang rapat utama Balai Kota Among Tani, Kamis (5/10/2023). (Foto: Istimewa)

JATIMTIMES - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) tengah melototi kasus kekerasan dan eksploitasi pekerja pada anak. Karena itu, Kota Batu kini menjadi fokus KPAI khususnya dalam mengawasi penghapusan pekerja anak di Indonesia.

KPAI pun langsung datang menemui Pj. Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai, di ruang rapat utama, Balai Kota Among Tani, Kamis (5/10/2023). Ketua KPAI Ai Maryati Solihah mengatakan, Kota Batu telah memperoleh predikat Nindya untuk Kota Layak Anak.

Baca Juga : Keluarga Korban Desak Komnas HAM Tetapkan Tragedi Kanjuruhan sebagai Pelanggaran HAM Berat

Dengan capaian itu adalah sebuah pencapaian yang telah melampaui 24 indikator dalam lima tahun terakhir. Meski demikian, KPAI mengakui adanya kasus kekerasan dan eksploitasi pekerja pada anak yang perlu mendapatkan perhatian yang lebih serius.

“Pekerja anak adalah masalah serius, dan konvensi hak anak melarang keras penggunaan anak-anak dalam pekerjaan yang dapat membahayakan mereka,” ungkap Ai.

KPAI melihat terdapat beberapa kasus yang ditemui melibatkan anak-anak dalam pekerjaan seperti Praktek Kerja Lapangan (PKL) atau magang di beberapa tempat usaha seperti hotel. Dimana jadwal masuk dan jam kerja mereka melebihi batas waktu yang ditentukan.

Dengan kunjungan KPAI ke Kota Batu untuk mencari langkah-langkah konkret untuk mengatasi masalah pekerja anak diharapkan dapat diambil. Sehingga anak-anak di Indonesia dapat tumbuh dan berkembang dalam lingkungan yang aman dan mendukung.

Baca Juga : Jatim Fest 2023, Wagub Jatim Emil Dardak Dukung dan Serahkan Santunan JKM BPJamsostek

Sementara itu, Pj Wali Kota Batu Aries Agung Paewai mengatakan, meski jumlah penduduk Kota Batu tidak begitu besar, namun Kota Batu juga bergantung kepada para tenaga kerja. Apalagi Kota Batu menjadi salah satu destinasi wisata unggulan di Jawa Timur.

Namun salah satu tantangan utama yang dihadapi adalah potensi eksploitasi pekerja anak, terutama di wilayah objek usaha. “Saya sangat mendukung KPAI dalam upaya mengatasi masalah pekerja anak di Kota Batu. Peran kita saat ini adalah bagaimana pemerintah bisa mengawasi anak-anak agar terlindungi dari eksploitasi,” terang Aries.